PANGKALAN BUN- Kota Pangkalan Bun menjadi ibu kota Kabupaten Kobar yang setiap tahun banyak didatangi para perantau untuk mengadu nasib. Hal ini juga telah disadari pihak Kecamatan Arut Selatan untuk terus mendata masyarakat dengan melubatkan lurah dan kades bahkan hingga tingkat RT.
Camat Arut Selatan Rodi Iskandar mengatakan, jumlah penduduk di Kota Pangkalan Bun terus mengalami penambahan. Tentunya bagi ketua rukun tetangga (RT) harus aktif untuk melakukan pendataan terhadap warganya. Hal ini sangat penting dilakukan karena banyak pendatang dari luar yang masuk ke Pangkalan Bun.
Hal ini menurutnya untuk mengantisipasi tindak kejahatan di Kota Pangkalan Bun, tentu harus disadari banyak pihak. Khususnya kota Pangkalan Bun sendiri banyak warga pendatang dari sejumlah daerah yang tinggal di barakan. Sehingga pendataan dari pihak RT dan RW
Tentu lanjut Rodi ada dampak positif dan negatifnya ketika banyak warga berbondong-bondong ke Pangkalan Bun. Di mana positifnya kota Pangkalan Bun bisa menjadi lebih ramai karena banyak orang. Tapi di sisi negatifnya tentu tindakan kriminalitas juga semakin tingggi.
"Maka di sini perlunya perangkat pemerintah di tingkat yang paling rendah, yakni RT untuk mendata semua warga pendatang. Termasuk rumah barak yang juga menjamur di Pangkalan Bun," imbuh Rodi.
Lebih lanjut dipaparkannya, dengan melakukan pendataan secara berkala ini banyak manfaat yang di dapat. Pihak RT setempat dapat mengetahui seluruh warganya serta aktivitas yang dilakukan baik itu di rumah atau pun warga pendatang yang tinggal di barak.
"Sehingga kalau diketahui identitasnya, tentu kalau ada hal-hal yang mencurigakan dapat segera dilaporkan kepada pihak yang berwajib," terang Rodi Iskandar.
Maka di sini menurutnya, peran dari Ketua RT agar selalu pro aktif untuk terus mendata setiap warga yang datang. Memang ujarnya lagi, di sini perlu ketelatenan dalam melakukan pendataan kepada warga pendatang.
"Jangan sampai di rumah-rumah barak itu dijadikan tempat prostitusi dan pihak RT tidak mengetahui. Hal ini perlunya dilakukan pendataan agar semua terkontrol," tegas Rodi.
Ditambahkannya, hal ini tidak lain adalah untuk menciptakan suasana keamanan dan ketertiban di tengah masyarakat khususnya di kota Pangkalan Bun. Serta tindak kejahatan juga dapat diminamisir karena masyarakatnya selalu terbuka dan kompak serta saling menghargai satu sama lain.
"Kita ingin menciptakan kota Pangkalan Bun yang damai. Jadi aktivitas warga tidak terganggu dan dunia usaha berkembang pesat, dan tentunya pembangunan yang terus dilanjutkan pemerintah dapat dinikmati seluruh lapisan masyarakat," pungkas Rodi Iskandar. (rin/gus)