PALANGKA RAYA – Gubernur Kalimantan Tengah Sugianto Sabran meminta masyarakat ikut mencegah suburnya praktik pungutan liar (pungli) dalam berbagai pelayanan pemerintah. Hal itu bisa dilakukan dengan mengawasi pelayanan yang berjalan. Pemprov juga telah membentuk Tim Sapu Bersih (Saber) Pungli.

”Saya minta masyarakat membantu pemerintah. Masyarakat harus mengawasi, agar pelayanan pemerintah transparan. Kita tahu sendiri, yang namanya pungli tidak ada gunanya. Kalau ada kejadian, kita  tindak tegas,” ujar Sugianto, Jumat (18/11).

Sugianto menuturkan, keberadaan Tim Saber Pungli tidak akan maksimal apabila kurang dukungan dari masyarakat. Karena itu, dia mengajak masyarakat turut mengawasi, memantau, bahkan melaporkan apabila ditemukan praktik pungli. Jadi, pemerintah dapat mengontrol ASN dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat.

Dia menegaskan, seluruh SKPD yang bertugas memberikan pelayanan, harus bersih dari pungli. ”Kerja saja yang baik. Pungli ini tidak akan membuat apa yang dilakukan berjalan cepat, karena justru sebaliknya,” katanya.

”Apa pun yang dilakukan, harus bebas dari pungli, apalagi korupsi. Fokus tingkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan kerja cerdas. Kita sudah punya Tim Saber Pungli. Jadi, yang kebiasaan lakukan pungli, harap hati-hati,” katanya.

Sugianto menambahkan, dalam setiap pertemuan, dia sudah meminta semua pejabat pemerintahan di lingkungan memberikan pelayanan yang baik. Bahkan, kinerja pemerintah harus diawasi dan diberikan masukan, agar pembangunan serta peningkatan perekonomian masyarakat dapat terwujud dengan cepat.

”Perbanyak aksi nyata dalam pelayanan, serta terus bekerja dan tingkatkan perekonomian masyarakat. Saya sering sampaikan ini. Kalau pungli masih terjadi, akan sulit bagi kita membangun daerah,” pungkasnya. (sho/ign)