PANGKALAN BUN - Para pekerja seks komersial (PSK) yang terkena penyakit HIV/AIDS di Kabupaten Kobar terus bertambah. Bahkan, hampir setiap bulan ada PSK yang dipulangkan ke daerah asal karena terdeteksi mengidap HIV.
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Kesehatan drg Dwi Ratna terus memantau kesehatan para PSK yang ada di Lokalisasi Dukuh Mola Desa Pasir Panjang dan di Sungai Pakit Kecamatan Pangkalan Banteng. Dengan pengecekan kesehatan secara rutin, dinkes dapat mendeksi para PSK yang terkena penyakit HIV/ AIDS.
“Jumlah penderita HIV/AIDS di Kobar selalu ada. Terlebih para PSK jumlahnya terus bertambah,” kata Dwi Ratna.
Para PSK yang terdeteksi terkena HIV langsung dikoordinasikan dengan dinas sosial untuk dipulangkan ke daerah asal.
”Sebagian besar PSK yang ada di lokalisasi di Kobar itu dari Pulau Jawa. Kalau ada yang terdeteksi langsung dipulangkan. Setiap bulan ada dua kadang juga lebih,” ujarnya.
Ketika PSK itu terkena HIV, penyebaran virus sangat cepat melalui hubungan intim. Apalagi PSK biasa melayani beberapa orang per hari.
“Karena sering berganti-ganti pasangan lah yang mengakibatkan penyakit tersebut. Terlebih para PSK ini sering melayani tamunya tidak menggunakan kondom, jadi penyakit tersebut bisa menular ke banyak orang,” sebutnya.
Ditambahkan Dwi Ratna, pemeriksaan HIV/AIDS di Rumah Sakit Sultan Imanuddin dan sejumlah puskesmas gratis. Dokter ataupun petugas kesehatan dipastikan merahasiakan identitas setiap pasien. (rin/yit)