Seorang perempuan 19 tahun, Eka, ditemukan tetangganya tergantung di kamar rumahnya di Desa Sebabi sekitar pukul 10.00 kemarin (8/9) pagi. Lehernya terjerat seutas tali. Saat dievakuasi ke puskesmas, nyawanya tak tertolong lagi.
Pagi harinya, menurut tetangga, Eka dan suaminya Oktavianur (23) yang baru menikah, terlibat percekcokan. Setelah adu mulut itu, suaminya menjemput anak asuh mereka yang berusia empat tahun.
Tak berapa lama, tetangga Eka bernama Risnawati, bertemu dengan anak asuh korban. Bocah itu dalam keadaan haus dan memanggil-manggil nama Eka. Namun tak ada jawaban.
Setelah beberapa kali dipanggil dan tak ada jawaban, Risna memutuskan masuk melalui pintu belakang rumah Eka yang tak terkunci. ”Saat itu pintu terbuka, kemudian pintu kamar korban juga sedikit terbuka. Saat membuka kamar itu, terlihat korban sudah dalam keadaan tergantung dengan tali ayunan bayi,” terang Kapolsek Kotabesi Iptu M Syafuan melalui telepon seluler kemarin (8/10).
Syafuan melanjutkan, Risnawati langsung meminta tolong kepada warga sekitar untuk menyelamatkan korban dari jerat tali gantungan itu. ”Meminta tolong kepada karyawan PT Karunia Kencana Permai (KKP) I, Desa Sebabi, Kecamatan Telawang lainnya," tambah Syafuan.
Berdasarkan penyelidikan sementara, diduga korban memang gantung diri setelah sempat bertengkar dengan suaminya. ”Dari hasil visum memang terdapat bekas tali di bagian lehernya. Dugaan sementara penyebabnya karena suami-istri itu bertengkar kemudian korban gantung diri. Sementara hasil olah TKP, korban sebelumnya menyiapkan kursi dan kemudian mengikatkan tali di lehernya, lalu melompat,” jelasnya.
Selanjutnya pihak kepolisian akan terus menyelidiki penyebab Eka gantung diri. ”Sampai saat ini masih diselidiki. Jasad korban masih di puskemas Desa Sebabi,” ucapnya. (rm-66/dwi)