SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Jumat, 09 Oktober 2015 21:33
Petaka Sumur Beracun di Gunung Mas, Empat Orang Tewas di Tempat
Kapolres Gumas AKBP Pria Premos SIK bersama Kapolsek Kurun Iptu M Karim dan Kasat Sabhara Iptu Boiran Iwan Santoso saat mengecek lokasi sumur yang merenggut empat nyawa di Desa Tumbang Hakau Kecamatan Kurun Kabupaten Gumas

KUALA KURUN – Akibat menghirup gas beracun saat menggali sumur, empat warga di Kabupaten Gunung Mas langsung tewas di tempat. Insiden itu juga membuat tiga lainnya dirawat intensif di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kuala Kurun. Satu korban dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus Palangka Raya karena kondisinya kritis.

Kejadian bermula pada Rabu (7/10), sekitar pukul 16.00 WIB, saat Mido, pemilik sumur, mengajak Boni menggali sumur. Di kedalaman tujuh meter sumur itu memang sudah ada air, pipa, dan mesin untuk menyedot air. Sumur tersebut sudah dibuat sejak sebulan lalu, namun tak berfungsi.

Boni yang memperbaiki sumur di kedalaman enam meter langsung pingsan saat menghirup gas beracun. Melihat itu, Mido turun ke dalam sumur untuk membantu, namun dia juga langsung pingsan seketika. Begitu seterusnya hingga orang ke delapan, yakni Jati, ikut berusaha menolong tujuh orang yang masuk sumur maut itu.

”Satu per satu korban hendak membantu Boni yang pingsan saat menggali sumur, namun sumur itu mengeluarkan gas beracun. Diduga akibat kebocoran pipa dari mesin (penyedot). Warga lainnya yang hendak menolong pingsan karena menghirupnya,” kata Darmin, saksi mata yang juga Kepala Desa Tumbang Hakau Darmin.

Kapolres Gumas AKBP Pria Premos melalui Kapolsek Kurun Iptu M Karim mengatakan, empat orang yang tewas, yakni Boni, Mido (pemilik sumur), Angga, dan Bapak Isa. Satu orang kritis, Tino alias Dura. Tiga warga yang dirawat intensif, yakni Agus Firmanto, Jati, dan Gepeng alias Bapak Marsel.

”Sekitar pukul 19.00 WIB, keempatnya dibawa ke RSUD Kuala Kurun. Tiga orang tetap dirawat di RSUD Kuala Kurun dan satu orang lainnya, yakni Tino yang kritis dirujuk ke RSUD Doris Sylvanus sekitar pukul 20.30 WIB untuk mendapatkan perawatan lebih lanjut,” kata Karim.

Empat warga yang tewas langsung dibawa ke Desa Buntoi, Kecamatan Kahayan Hilir, Kabupaten Pulang Pisau. Kejadian itu murni kecelakaan kerja. ”Kanit Reskrim bersama anggota pun sudah menuju lokasi untuk melakukan olah TKP agar menyakinkan bahwa ini memang benar-benar kecelakaan kerja akibat gas beracun,” kata Karim. (arm/ign)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers