KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas (Gumas) Arton S Dohong meresmikan Kantor PT Bank Pembangunan Daerah (BPD) Kalimantan Tengah (Kalteng) Cabang Pembantu (Capem) Tumbang Miri dan Peningkatan Status Kantor PT Bank Pembangunan Daerah Kalteng Kas Tewah Menjadi Cabang Pembantu. Ini merupakan Capem yang ke 22 untuk Capem Tewah dan 23 untuk Capem Tumbang Miri yang diresmikan.
Bupati Gumas Arton S Dohong mengatakan, dengan diresmikannya dua Capem itu diharapkan dapat menjalin kerja sama yang baik, meningkatkan hubungan kemitraan dengan relasi maupun nasabah dan menjalin koordinasi yang baik kepada pemerintah di wilayah ini, sehingga dapat mendukung kegiatan usaha produktif masyarakat baik untuk pengusaha mikro, kecil dan menengah serta menunjang pembangunan daerah khususnya di Kabupaten Gumas.
”Kita merasa bersyukur bahwa kemajuan Bank Kalteng ini dirasakan semakin baik. Hal ini sangat ditunjang oleh keberadaan Bank Kalteng yang menyentuh masyarakat sampai ke pedesaan. Unit-unit kantor layanan telah menjangkau kecamatan-kecamatan di wilayah Kalteng termasuk kantor di Tumbang Miri dan Tewah yang diresmikan hari ini,” ucap Arton dalam sambutannya, Kamis (15/12) pagi.
Dia mengimbau kepada semua pihak baik unsur PNS, pegawai swasta dan masyarakat luas, agar memanfaatkan jasa-jasa layanan yang ada di Bank Kalteng Capem Tumbang Miri dan Tewah, sehingga dapat menunjang laju pembangunan dan pertumbuhan ekonomi daerah serta mendukung Pendapatan Asli Daerah (PAD).
”Untuk itu, kita harapkan Bank Kalteng Capem Tumbang Miri dan Tewah dapat lebih aktif dalam memperkenalkan produk layanannya sehingga tercipta suatu sinergi yang kuat untuk kemajuan kita bersama,” tuturnya.
Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Bank Kalteng Rukmo Susedyanto menuturkan, dengan diresmikannya dua capem ini, diharapkan Bank Kalteng lebih mendekatkan diri kepada masyarakat sekitar, sehingga nantinya roda perekonomian akan semakin meningkat dan antara Bank Kalteng dengan masyarakat itu semakin tidak ada jarak.
”Di Tahun 2016 ini, sudah tujuh capem yang diresmikan. Dalam membuka capem, kita akan melakukan survei terlebih dahulu, kemudian melihat jaringan telekomunikasi, potensi ekonomi dan masyarakat,” jelasnya. (arm/fin)