PALANGKA RAYA - Menteri Sosial RI, Khofifah Indar Parawansa tak henti-hentinya mengingatkan kembali cara ber-Indonesia dalam gelaran acara Puncak Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial yang dilaksanakan di Kantor Wali Kota Palangka Raya, Senin (19/12) siang.
Indonesia merdeka tanpa keterlibatan suku-suku di dalamnya tentunya tidak akan menjadi suatu Negara yang utuh seperti sekarang ini.
"Tanpa suku Dayak, kita bukan Indonesia. Tanpa suku Bugis, Sunda, Makasar, Aceh dan Batak kita bukan Indonesia. Jadi jangan dipisah-pisah karena kita satu kesatuan," kata Mensos RI dalam sambutannya pada acara Puncak Bulan Bhakti Kesetiakawanan Sosial.
Dia menjelaskan, kalau di Nias salamnya Ya'ahowu, di Karo Mejuah-juah, di Sunda Sampurasun. Untuk Kalimantan Tengah salamnya sangat panjang sekali yaitu Adil Katalino Bacuramin Kasaruga Basengat Kacubata. Ini menunjukkan perbedaan yang menjadi kekayaan bangsa Indonesia.
Tantangan Indonesia saat ini adalah menjaga kemajemukan bangsa sebagai sebuah kekayaan budaya sekaligus sebagai potensi efektif bagi penguatan persatuan dan kesatuan bangsa. Maka dari itu, Menteri dari Partai PKB itu menegaskan, kebhinekaan harus berujung pada tunggal ika yang diikat dengan Pancasila. Lebih jauh Pancasila juga merupakan perekat batin bagi masyarakat.
"Kebhinekaan harus berujung pada tunggal ika yang kemudian diikat oleh Pancasila. Inilah cara ber Indonesia," ucapnya.
Puncak Bulan Bhakti Sosial dalam rangka HKSN dilaksanakan pada Senin, 19 Desember di Puskesmas Flamboyan Bawah, Kalurahan Kereng Bengkirai, Kecamatan Sabangau, SDN Mendawai, dan Balai Kota Palangka Raya. Dalam kegiatan ini Mensos menyerahkan secara simbolis bantuan berupa Akta Nikah 100 pasangan, Akta Kelahiran 100 orang, Bantuan Kotak Mainan untuk 500 anak, Bantuan Pemberian Nutrisi untuk 500 anak. Bantuan berupa Alat Bantu Dengar, Paket Sembako, Seragam Sekolah, Kursi Roda, Walker, Korset, Kruk, Tongkat Putih, Jam Tangan Tuna Netra, Kaca Mata Low Vision, Pengaman Lutut, Sepatu Sekolah. Selanjutnya Bantuan Kaca Mata Baca dan Suplemen Lansia, Bantuan Kelompok Usaha Bersama (KUBE) Kota Palangka Raya, Bantuan Usaha Ekonomi Produktif (UEP), serta Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu). Mensos juga memberikan penghargaan kepada Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) atau Organisasi Sosial Berprestasi, Karang Taruna Berprestasi tingkat nasional, Pekerja Sosial Masyarakat (PSM) Berprestasi, TKSK (Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan) Berprestasi, Pendamping KUBE Berprestasi, KUBE Berprestasi, Piagam Kesetiakawanan Sosial Nasional, dan Penghargaan Padma Mitra Award kepada 15 perusahaan, serta Penandatanganan Prasasti Pemberdayaan Komunitas Adat Terpencil (KAT) 2016 di 4 lokasi Provinsi Kalteng yaitu di Kabupaten Kotawaringin Timur, Kabupaten Kuala Kapuas dan Kabupaten Murung Raya. (wlh/vin/gus)