KUALA KURUN – Bupati Gunung Mas (Gumas) Arton S Dohong menyatakan bahwa tingkat kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Gumas mengalami peningkatan. Hal ini bisa dilihat dari angka kemiskinan sebesar 6,70 persen pada tahun 2014, turun menjadi 6,17 persen pada tahun 2015. Dengan nilai pertumbuhan ekonomi naik menjadi 6,96 persen jika dibanding dengan tahun sebelumnya.

”Ini artinya, range antara jumlah penduduk miskin dengan tingkat kemiskinan juga berhasil diperlebar. Hal ini harus terus kita tingkatkan, agar permasalahan sosial lainnya yang terkait dengan kemiskinan juga turut ditekan,” ucap Arton dalam sambutannya, Sabtu (31/12) lalu.

Menurut Arton, kemampuan untuk berdaya saing sebenarnya menjadi kunci penting untuk mencapai peningkatan kesejahteraan dan membangun kemandirian suatu daerah. Di mana, kemandirian yang diharapkan terjadi adalah kemandirian masyarakat dan pada tataran pemerintah daerah.

”Untuk kemandirian pada tataran masyarakat tercermin dari kemampuan untuk mencukupi kehidupannya dengan layak, yang juga berarti adanya peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sedangkan kemandirian pada tataran pemerintah daerah, tercermin dari penguatan kemampuan keuangan dan sumber Pendapatan Asli Daerah (PAD),” jelasnya.

Namun sampai saat ini, kata dia, kontribusi PAD terhadap total pendapatan masih sangat kecil yakni berkisar antara 3,7 persen hingga 4 persen saja. Sedangkan dari sisi belanja, nilai belanja dalam APBD sebenarnya mengalami kenaikan yang signifikan, yakni Rp 1,098 Triliun lebih tahun 2016 dan direncanakan menjadi Rp 1,060 Triliun lebih pada tahun 2017.

Disisi lain, tambah Arton, kesejahteraan, kemandirian dan daya saing yang dimiliki sekarang ini sebenarnya masih belum komplit, dan tidak akan banyak diperhitungkan orang, jika martabat hidup masyarakat masih rendah.

”Untuk itu, ke depan kita ingin masyarakat kita menjadi lebih terpandang, lebih berharga dan diperhitungkan oleh orang lain,” tukasnya. (arm/fin)