PALANGKA RAYA – Kasus dugaan perzinaan berujung penggerebekan, Ahmad Yantenglie Bupati Katingan dan Farida Yeni, istri dari anggota polisi Katingan,SH. Mendapat tanggapan dari mantan gubernur Kalteng dua periode Agustin Teras Narang.
Secara ekslusif kepada Radar Sampit, Minggu (8/1) malam melalui sambungan telepon Teras Narang mengungkapkan kasus tersebut diserahkan kepada kepolisian sesuai peraturan dan kewenangan penegak hukum.
”Serahkan pada pihak kepolisian. Saya mengharapkan agar masyarakat tetap mempercayakan hal itu kepada aparatur penegak hukum,” ucapnya menanggapi permasalahan terkait Bupati Katingan Yangtenglie.
Teras menyebutkan masyarakat harus menjaga suasana tertib dan damai di Katingan.Tidak terprovokasi dan mengikuti isu-isu tak jelas yang mengarah pada pengacauan kekondusifan di Katingan.
”Jaga keamanan di Katingan, saya prihatin atas hal itu tapi tetap menghormati langkah-langkah hukum oleh pihak kepolisian dan pihak terkait,” tegasnya.
Ditanya terkait pelengseran dan pemakzulan yantenglie. Dengan bijaksana Teras menerangkan bahwa hal itu adalah suatu proses politik yakni menyerahkan kepada pihak DPRD setempat.
”Intinya tetap memercayakan pada mekanisme yang ada. Jangan terpancing atau melakukan hal-hal negatif.Termasuk permasalahan hukum serahkan kepada pihak berwewenang,” tuturnya.
Teras menambahkan saat ini hal terpenting adalah roda pemerintahan di Pemerintahan Kabupaten Katingan harus tetap jalan. Pelayanan kepada masyarakat juga harus tetap dilaksanakan secara baik.
”Aparatur pemerintah jangan terpengaruh karena pemerintah ini berlapis bila tidak ada bupati maka ada wakil bupati, sekda dan dinas-dinas terkait. Pokoknya saya yakin pemerintahan tetap berjalan dan pelayanan masyarakat tetap dilaksanakan," terang Teras.
Ditanya perilaku Yantenglie selaku pimpinan dan kepala daerah, politisi senior PDI-P ini mengungkapkan belum tepat untuk menilai itu tetapi ia berpandangan bahwa manusia tidak terlepas dari pada kesalahan.
”Jangan terlalu diperbesarlah hal itu. Intinya percayakan kepada aparatur dan mekanisme politik, tetap tenang,” imbuhnya.
Untuk itu, tambah Teras Narang, saat ini semua pihak harus menghargai perasaan pihak keluarga. Baik keluarga Yantenglie, Farida maupun SH.
”Harus dihormati jaga perasaan semua,” pungkasnya.(daq/oes)