SAMPIT – Malang menimpa ayah dan anak ini, keduanya dianiaya usai menonton pertandingan sepak bola perempuan di Jalan Ir H Juanda 19, Selasa sore (13/10) pukul 16.30 WIB.
Akibat kejadian itu, Amin dan Fajri, ayah dan anak ini mengalami luka memar akibat dikeroyok.
Diceritakan sebelum kejadian, ayah dan anak asyik menonton pertandingan sepak bola wanita, kebetulan Ipah istri Amin, ibu dari Fajri ikut dalam permainan itu.
Selesai main, rupanya tim Ipah mengalami kekalahan dan sebagai anak Fajri melakukan protes kepada panitia kegiatan.
Tidak berapa lama, datang seseorang yang diketahui dalam kondisi mabuk dan memukul Fajri, seketika melihat putranya dianiaya, Amin berusaha menolong.
“Setelah melihat anak dan ayah itu dipukuli, teman saya Sidik Al Fajiri (32) berusaha menolong dan menengahi pemukulan terhadap korban,” cerita Fatur dan Iwan, rekan Sidik ketika bertandang ke Radar Sampit, Kamis (15/10).
Fatur menceritakan setelah dilerai, kejadian berakhir damai dan panitia pelaksana sepak bola perempuan bersedia menanggung kerugian yang dialami korban (Amin dan Fajri).
Sayangnya, ketika Sidik membeli es batu untuk mengobati luka memar kedua korban, dia malah didatangi dua orang yang diketahui bernama ST dan OJ dengan membawa sejumlah orang.
Sejumlah orang itu langsung mengeroyok Sidik dan sebelumnya salah satu pelaku ST sempat berkata “jangan ikut campur urusan orang lain,” ujar Fatur menirukan ucapan pelaku.
“Mereka sampai saat ini belum ditahan. Kami berahap pelaku ditahan karena sudah memukuli teman saya hingga mengalami banyak luka memar,” sahut Iwan rekan Fatur.
Sidik, korban pengeroyokan yang dihubungi via telepon seluler oleh Fatur mengatakan dirinya tetap menuntut agar pelaku diproses dan dia sudah melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Ketapang.
“Seluruh badan sakit, mulai perut, kaki, muka, kepala belakang, pergelangan tangan semuanya memar,” ucap Sidik.
Terpisah, Kapolsek Ketapang AKP Alfons Letsoin dikonfirmasi mengaku belum menerima laporan terkait pengeroyokan yang menimpa Sidik Al Fajri. “Kami belum menerima informasi itu,” ujar Alfons. (rm-66/fm)