SAMPIT – Pelaksanaan Pemilihan Kepala Desa (pilkades) se-Kabupaten Kotawaringin Timur, akan dilaksanakan pada bulan Juli 2017 ini. Meskipun jadwal pelaksanaan kembali mundur, ini tidak menyuruti keinginan warga untuk mengikutinya. Malah, antusiasme warga untuk mencalonkan diri sebagai Kades, cukup tinggi.
”Kita tidak bisa memprediksi seberapa banyak calon yang mengikuti pemilihan kades ini. Tapi memang antusias warga desa untuk mengikuti pilkades ini cukup besar,” ujar Kepala bidang Pemerintahan desa Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa (BPMDes) Kotim Juliansyah, kepada Radar Sampit beberapa waktu lalu.
Dijelaskan, pihaknya tidak bisa mematok pasti dalam satu desa akan ada beberapa kandidat. Tetapi jika kandidat yang masuk lebih dari lima calon, mereka akan mengadakan seleksi tambahan selain seleksi berkas dan tertulis.
Untuk para pencalon, Juliansyah menjelaskan, mereka tidak mesti harus merupakan warga asli desa tersebut. Selama memenuhi syarat dan terdaftar dalam DPT desa tempatnya mencalonkan diri sebagai Kades, maka tidak masalah walau pun ia bukan warga asli desa yang melaksanakan Pilkades.
Pemungutan suara untuk pilkades sendiri, nantinya akan dilakukan kira-kira pada 23 Juli sesuai keputusan panitia. Jadwalnya disebutkan telah ada dan Surat Keputusan (SK)nya juga sudah keluar. ”SKnya sudah keluar dan sudah disebar pada panitia desa. Jumlah desa yang mengikuti pilkades tetap, ada 81 desa. Tidak ada penambahan atau pengurangan,” tukas Juliansyah.
Ditambahkannya, pada pelaksanaan Pilkades se-Kabupaten ini, pihak Pemkab Kotimjuga telah menggelontorkan dana kurang lebih Rp 5 miliar, dan saat ini masih dalam proses pengurusan untuk dicairkan.
”Untuk mendapatkan dana pilkades itu, setiap desa harus terlebih dulu mengajukan anggaran, dan kami akan menyesuaikan jumlahnya. Honor dan segala macam itu kan sama saja di semua desanya. Untuk biaya konsumsi kami sarankan masuk ke APBDes, karena tidak bisa kita anggarkan di anggaran untuk pilkades itu. Sebab, sudah ada aturan yang jelas dalam undang-undang, mengenai urusan apa saja yang boleh dianggarkan,” pungkas Juliansyah.(sei/gus)