PANGKALAN BUN - Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Fahrizal Fitri optimis Kota Pangkalan Bun berpeluang kembali meraih penghargaan Piala Adipura ke 11 tahun 2017 ini. Fitri yakin lolos, karena penilaian tahap pertama (P1) Kabupaten Kobar sudah melampaui passing grade dengan nilai 76,07.
”Passing grade untuk lolos P1 dan P2 adalah 75, kita sudah melewati itu pada P1 tahun ini," ungkapnya, Rabu (1/2) kepada Radar Pangkalan Bun.
Dijelaskan Fitri, kategori P1 meliputi penilaian pemukiman menengah dan sederhana, jalan utama, pasar, pertokoan, perkantoran, sekolah adiwiyata, rumah sakit, puskesmas, hutan kota, taman lota, tempat pemprosesan akhir (TPA), dan bank sampah. Menurutnya, untuk P1 pada TPA Kobar sendiri meraih nilai tertinggi di Provinsi Kalimantan Tengah, dengan nilai 77,25.
"Adipura tahap pertama sudah lolos 76,07, kita memiliki peluang lolos ke P2 pada bulan Maret mendatang," tambahnya.
Fitri meneruskan, lolosnya P1 Adipura tidak terlepas dari peran petugas kebersihan dan masyarakat Kabupaten Kobar yang kini mulai menyadari dengan merubah sampah menjadi kompos, terutama pada pemukiman masyarakat. Dicontohkannya seperti di Bantaran Sungai Arut Kelurahan Mendawai, RT.06 Kelurahan Sidorejo, BTN Pinang Merah dan Beringin Rindang Pangkalan Bun.
"Hutan Kota juga menjadi penilaian, seperti di Karantina Orangutan Pasir Panjang yang nilainya maksimal 84 tiap tahun tidak pernah berubah, karena di sana tidak ada gangguan dan tetap dipertahankan ke asriannya. Sektor fasilitas umum juga akan diperbaiki seperti lingkungan terminal Natai Suka," pungkasnya.
Fitri menambahkan, dua Kota Kabupaten tetangga juga berpeluang meraih Adipura dikarenakan sudah lolos pada P1 Adipura, yakni Kota Sampit Kabupaten Kotawaringin Timur dan Kota Sukamara, Kabupaten Sukamara. "Sukamara kemungkinan tahun ini punya peluang untuk meraih Adipura yang pertama," tandasnya. (jok/gus)