PANGKALAN BUN - Dinas Perikanan Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) tahun 2017 ini akan fokus dalam bidang budidaya udang Vannamei, menggunakan metode Busmetik yang lebih murah, cepat, efesien dan tidak tergantung dengan alam.
Kepala Dinas Perikanan Kobar Rusliansyah menyampaikan, dengan menggunakan teknologi Busmetik ini, maka akan lebih efesien pemberian pakan dan masa panen lebih singkat. Yakni tiga siklus per tahun dengan hasil yang lebih banyak dan berkualitas.
"Teknologinya menggunakan kincir air, sehingga ada arus dan tidak tergantung dengan alam," ujarnya, Kamis (2/2).
Rusliansyah meneruskan, rencananya untuk tambak Busmetik tersebut akan dibangun di Desa Sungai Bakau dan Desa Sungai Ratik. Selain itu juga, tambak tersebut akan menggunakan terpal khusus sebagai median dinding dan lantai untuk menampung air tambak.
Selain itu lanjutnya, budidaya udang Vannamei ini menggunakan air pagau, dengan kepadatan puluhan ribu ekor dan akan menjadi percontohan bagi masyarakat.
Rusliansyah juga mengungkapkan, setiap desa nantinya akan dianggarkan sebesar Rp 550 juta persatu hektare, bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK). Dengan dana terbatas tersebut, akan dilanjutkan secara bertahap dan akan menjadi percontohan masyarakat untuk beralih menjadi petani udang Vannamei.
"Pemasaran tidak masalah, di Surabaya sudah siap menampung. Di Kalteng kita yang pertama, kalau di Kaltara sudah menerapkan metode Busmetik ini," tandasnya. (jok/gus)