PANGKALAN BUN- Pesta demokrasi pemilihan calon bupati dan calon wakil bupati (Pilbup) Kobar juga ada menyajikan keunikan yang ditampilkan warga di tempat pemungutan suara (TPS). Salah satunya di TPS 11 Desa Pasir Panjang Kecamatan Arut Selatan, semua petugasnya menggunakan busana adat Jawa dan hal ini mampu menarik perhatian banyak orang, karena suasananya seperti berada di daerah Jawa.
Petugas TPS laki-laki dengan busana adat Jawa yang kental menggunakan blangkon di kepala, kemudian busana adat Jawa hingga pakai keris terselip di belakang pinggang. Sementara petugas perempuan juga menggunakan kebaya ala adat Jawa.
Hal ini sengaja dilakukan oleh petugas TPS 11 Desa Pasir Panjang tepatnya di Komplek Perumahan Beringin Rindang, agar masyarakat tertarik untuk datang dan menekan angka golput.
Ketua KPPS 11 Desa Pasir Panjang Supriyanto mengatakan, penggunaan pakaian adat Jawa tersebut sesuai dengan kesepakatan mereka, agar lebih berbeda dengan TPS-TPS lainnya.
"Kami memakai busana adat Jawa ini supaya unik dan berseragam saja. Tidak ada yang berlebihan di TPS 11," ujarnya kepadaa Radar Pangkalan Bun.
Menurutnya juga, pemakaian busana adat Jawa itu juga sekaligus untuk menarik perhatian dari masyarakat agar datang ke TPS dan berpartisipasi untuk memilih lima pasangan calon bupati dan wakil bupati. Dan hasilnya, serta sambutan masyarakat cukup antusias untuk datang ke TPS tersebut.
"Apa yang kita lakukan ini cukup baik responnya. Bahkan yang datang juga banyak dan hal ini juga untuk menekan angka golput," tandas Supriyanto.
Ditambahkannya, pemilih di TPS 11 Desa Pasir Panjang tersebut terdapat 223 orang pemilih. Dan juga, calon bupati nomor urut satu yakni Bambang Purwanto juga ikut memberikan hak suaranya di TPS tersebut. (rin/gus)