SAMPIT – Pelayanan puskesmas-puskesmas di Kabupaten Kotawaringin Timur untuk para pengguna Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), dianggap cukup memuaskan masyarakat. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim dr Faisal Novendra Cahyanto, hal itu terbukti dari minimnya jumlah komplain masyarakat terhadap pelayanan pengguna jamkesda.
”Kasus-kasus komplain pelayanan Jamkesda kita sangat kecil. Ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah merasa diringankan dan puas dengan pelayanan jamkesda kita,”ujarnya belum lama ini.
Dirinya juga menyebutkan, untuk mengetahui komentar masyarakat mengenai pelayanan kesehatan, pihaknya telah meletakkan kotak keluhan di setiap puskesmas di Kotim. Hingga saat ini, keluhan masyarakat yang masuk melalui kotak keluhan tersebut sangat sedikit.
”Alhamdulilah hingga saat ini, jamkesda kita selama berlangsung dalam setahun ada 140 ribu peserta rawat jalan, hampir 2500 rawat inap di RS, dan semuanya angka komplennya sangat kecil untuk Kotim,” paparnya.
Minimnya tingkat komplain mengenai pelayanan terhadap peserta Jamkesda ini, menurut Faisal mematahkan anggapan bahwa terdapat diskriminasi pelayanan bagi peserta Jamkesda. Sebaliknya, pemerintah Kabupaten Kotim sampai saat ini cukup fokus untuk membantu para masyarakat miskin dalam pelayanan kesehatan.
Hal ini lanjutnya, juga terbukti dari jumlah anggaran yang dikeluarkan Pemkab Kotim untuk melayani masyarakat peserta Jamkesda. Berdasarkan data Dinkes Kotim, jumlahnya mencapai Rp 31 M selama tiga tahun.
”Dari tahun 2013 hingga 2015, belum termasuk tahun 2016, jamkesda untuk dana rawat inap RS sudah kita gelontorkan Rp 31 miliar. kami meyakini ini memiliki multilayer effect untuk masyarakat. Sebab ini berarti masyarakat tidak mengeluarkan uang untuk membayar biaya kesehatan dengan total Rp 31 miliar itu. Tetapi ditanggung oleh pemerintah kabupaten,” pungkas Faisal. (sei/gus)