SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Senin, 20 Februari 2017 15:08
Penggunaan Jamkesda Minim Komplain, Berarti Bagus dong..?
SUDAH STANDAR : Salah satu puskesmas di wilayah paling utara Kotim, yakni di Kecamatan Bukit Santuai dan merupakan tempat pelayanan kesehatan dasar yang juga melayani pasien program Jamkesda. (DOK.Radar Sampit)

SAMPIT – Pelayanan puskesmas-puskesmas di Kabupaten Kotawaringin Timur untuk para pengguna Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda), dianggap cukup memuaskan masyarakat. Menurut Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kotim dr Faisal Novendra Cahyanto, hal itu terbukti dari minimnya jumlah komplain masyarakat terhadap pelayanan pengguna jamkesda.

”Kasus-kasus komplain pelayanan Jamkesda kita sangat kecil. Ini menunjukkan bahwa masyarakat sudah merasa diringankan dan puas dengan pelayanan jamkesda kita,”ujarnya belum lama ini.

Dirinya juga menyebutkan, untuk mengetahui komentar masyarakat mengenai pelayanan kesehatan, pihaknya telah meletakkan kotak keluhan di setiap puskesmas di Kotim. Hingga saat ini, keluhan masyarakat yang masuk melalui kotak keluhan tersebut sangat sedikit.

”Alhamdulilah hingga saat ini, jamkesda kita selama berlangsung dalam setahun ada 140 ribu peserta rawat jalan, hampir 2500 rawat inap di RS, dan semuanya angka komplennya sangat kecil untuk Kotim,” paparnya. 

Minimnya tingkat komplain mengenai pelayanan terhadap peserta Jamkesda ini, menurut Faisal mematahkan anggapan bahwa terdapat diskriminasi pelayanan bagi peserta Jamkesda. Sebaliknya, pemerintah Kabupaten Kotim sampai saat ini cukup fokus untuk membantu para masyarakat miskin dalam pelayanan kesehatan. 

Hal ini lanjutnya, juga terbukti dari jumlah anggaran yang dikeluarkan  Pemkab Kotim untuk melayani masyarakat peserta Jamkesda. Berdasarkan data Dinkes Kotim, jumlahnya mencapai Rp 31 M selama tiga tahun. 

”Dari tahun 2013 hingga 2015, belum termasuk tahun 2016, jamkesda untuk dana rawat inap RS sudah kita gelontorkan Rp 31 miliar. kami meyakini ini memiliki multilayer effect untuk masyarakat. Sebab ini berarti masyarakat tidak mengeluarkan uang untuk membayar biaya kesehatan dengan total Rp 31 miliar itu. Tetapi ditanggung oleh pemerintah kabupaten,” pungkas Faisal. (sei/gus)

 


BACA JUGA

Selasa, 15 April 2025 17:06

Rizky Siap Jalankan Amanah Rakyat Lamandau

NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra menegaskan komitmennya…

Senin, 14 April 2025 17:58

CFD Jadi Sarana Promosi Produk Unggulan

SUKAMARA - Car Free Day (CFD) resmi digelar di Sukamara.…

Jumat, 28 Februari 2025 17:43

Tahun Ini, Ditarget 250 Pelajar Dapatkan Beasiswa Kuliah

SUKAMARA - Bupati Sukamara Masduki mengatakan bahwa pemerintah daerah menargetkan…

Kamis, 27 Februari 2025 17:56

Dinkes Sosialisasikan Program Cek Kesehatan Gratis

NANGA BULIK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamandau sosialisasi tentang…

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers