PALANGKA RAYA - Amukan api di Kota Palangka Raya kembali terjadi. Kali ini di Jalan Kalimantan, Gang Mandau, Selasa (21/2) dini hari. Dalam insiden itu ada 30 unit bangunan yang terbakar. Terdiri dari 24 rumah dan 6 barak 26 pintu. 

Sebelum kejadian, dari hasil keterangan saksi pada pukul 01.00 WIB, kawasan perumahan padat penduduk itu terjadi pemadaman listrik, dan kini kasus kebakaran itu sudah ditangani pihak Polres Palangka Raya dan Polsek Pahandut. 

Informasi dihimpun menerangkan, dari keterangan saksi-saksi bahwa terjadi pemadaman listrik di daerah Jalan Kalimantan Gang Mandau Kelurahan Pahandut, Kecamatan Pahandut, sekitar pukul 01.00 WIB. Kemudian sekitar jam 02.30 WIB, warga mendengar adanya teriakan api yang mana diduga berasal dari rumah Totok. 

Karena bangun terbuat dari kayu dan rapat, berselang lama api membesar dan membakar rumah dan barak di lokasi kejadian. Beruntung api sekitar beberapa menit berhasil dipadamkan dan tidak menjalar ke kawasan lain. Namun tetap puluhan rumah terbakar dan ditaksir kerugian mencapai ratusan juta rupiah.

Akibat kejadian itu tak banyak barang berharga berhasil diselamatkan karena saat kejadian dini hari dan keadaan gelap. Beberapa saksi sudah dimintai keterangan dan polisi masih mendalami kasus itu. 

Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli, Wakapolres, Kabag Ops, Kapolsek Pahandut Kompol Ani Maryani dan puluhan anggota lainnya pun berada di lokasi saat api melahap bangunah kayu tersebut. 

Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli mengatakan, penyebab kebakaran di Jalan Kalimantan, Gang Mandau itu diduga akibat korsleting listrik. Sedangkan sumber awal api diduga dari rumah yang dihuni warga bernama Totok, namun hal itu masih dalam penyelidikan dan pemeriksaaan.

"Hasil sementara diduga korsleting listrik. Dalam insiden itu ada 30 unit bangunan yang terbakar, terdiri dari 24 rumah dan 6 barak 26 pintu. Kita sudah periksa saksi-saksi dan akan melakukan identifikasi atau olah TKP (tempat kejadian perkara) untuk mengumpulkan barang bukti. Karena sebelum terbakar listrik disekitar mati dan tak lama muncul api lalu membakar rumah di TKP," ungkap perwira menengah Polri ini.

 Dia menuturkan, anggota masih melakukan penyelidikan terhadap musibah tersebut.Dan sejauh ini belum ada korban jiwa.Namun tak banyak harta benda berhasil diselamatkan karena peristiwa terjadi saat dini hari dan kebanyakan warga tertidur lelap.Terlebih di TKP merupakan kawasan padat penduduk.

"Peristiwa kebakaran rumah dan barak yang terbuat dari kayu beratapkan seng.Kita sudah melakukan penyelidikan dan police line.Untuk kerugian belum bisa ditaksir. Kita juga akan gelar olah TKP usai semua dipastikan aman." pungkasnya.

Sementara itu Wali Kota Palangka Raya H M Riban Satia kepada Radar Palangka mengatakan, sudah melakukan instruksi kepada dinas dan instansi terkait. Baik berupa bantuan atau pun hal lainnya. Ia pun bersedih hati karena saat kejadian tidak berada di Palangka Raya dan masih melakukan kunjungan kerja pemerintahan. 

"Saya sudah intruksikan untuk bantuan dan semoga semuanya bersabar. Pemkot pasti akan berikan bantuan sesuai aturan, saya juga sudah minta para korban didata," ucapnya. 

Riban menambahkan berharap instansi terkait bisa berkoordinasi dan meringkan beban para korban. 

"BPBD dan Dinas Sosial sudah di lapangan.Semoga ini tidak terjadi lagi untuk dikemudian hari minimal bisa diantisipasi untuk tidak banyak terbakar.Saya juga salut para pemadam cepat bertindak dan bisa memadamkan api dengan cepat hingga tak menyebar ke kawasan lain. Intinya saya bersedih dan turut prihatin,"pungkas wali kota dua priode ini.(daq/vin/gus)