PANGKALAN BUN – Hujan dua hari berturut-turut membuat genangan air di beberapa desa, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat, semakin tinggi. Desa yang terendam yakni Kerabu, Gandis, Sukaeani, Nangamua, Pandau, serta Kelurahan Pangkut.
Banjir di Arut Utara sudah terjadi sejak 17 Februari lalu dan sempat surut. Namun air kembali naik karena hujan tidak kunjung reda selama dua hari terakhir. Ketinggian air sudah mencapai 70 centimeter. Bahkan, air di permukiman yang rendah mencapai satu meter lebih.
Camat Aruta Marwoto mengatakan, hujan dua hari membuat air Sungai Arut meluap hingga permukiman warga. "Air mulai naik dari Jumat malam. Hingga Sabtu (kemarin) siang air tambah tinggi," kata Camat Arut Utara Marwoto saat memantau banjir bersama Kapolsek Aruta Iptu Mujito dan BPBD Kobar.
Meski ketinggian air mencapai 70 centimeter, belum ada warga yang mengungsi. "Kemungkinan kalau situasi seperti ini air bisa naik lagi. Nanti kalau banjirnya tinggi, kita siapkan aula kelurahan dan aula kecamatan untuk dijadikan tempat pengungsian," jelasnya.
Sementara Kasi Penanggulangan Bencana BPBD Kobar Pahrul Aji mengatakan, pihaknya bakal menyalurkan bantuan logistik dan makanan. Hanya saja bantuan itu harus diambil dulu ke BPBD Provinsi Kalteng.
"Setelah nanti kita ambil, bantuan logistik akan kita serahkan kepada masyarakat yang terkena banjir," bebernya.
Kapolsek Aruta Iptu Mujiyo mengimbau masyarakat yang terkena banjir ini agar selalu menjaga barang dan harta bendanya. "Saya sudah imbau masyarakat di Aruta agar masyarakat jangan meninggalkan rumah. Kalaupun ditinggalkan, harta dan barang berharga agar dibawa," kata Mujiyo. (rin/yit)