PANGKALAN BUN - Adanya Bundaran Tudung Saji (BTS) di Kelurahan Baru, Kecamatan Arut Selatan, Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) memunculkan roda perekonomian bagi warga sekitar. Sebelum menjadi BTS, dulunya kawasan tersebut dipenuhi oleh sampah, hingga dijuluki bundaran sampah yang hingga kini masih melekat di sebagian benak masyarakat Kobar.
Namun,Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kobar menyulap anggapan negatif tersebut dengan mengangkat salah satu kerajinan tangan khas Kota Pangkalan Bun yakni Tudung Saji hingga menjadi salah satu ikon kebanggan masyarakat Kobar, yakni Bundaran Tudung Saji.
Ketua Karang Taruna Bina Bhakti Kelurahan Baru, Muhammad Iksan mengatakan, saat ini BTS menjadi lokasi sumber mata pencaharian masyarakat Kobar dengan tumbuhnya warung, toko, usaha hingga pedagang kaki lima (PKL) yang mulai menjamur di sekitar bundaran tersebut. "Meski sedikit tapi Alhamdulillah mulai ada,"ujarnya, Minggu (26/2) kepada Radar Pangkalan Bun.
Iksan meneruskan, selain aktif acara senam minggu pagi, pihaknya berupaya juga mengaktifkan Car Free Day (CFD) di sekitar BTS. Dan untuk malam minggu pihaknya juga akan menghidupkan BTS dengan acara panggung hiburan seperti kesenian atau semacamnya.
”Dalam Musrembang Selasa (besok red), kita akan ajukan penataan kawasan BTS. Semoga pihak eksekutif dan legislatif dapat mendukung pembangunan taman dan fasilitas pendukung lainnya di sekitar BTS. Termasuk juga untuk penertiban pedagang yang sekarang kurang tertata dengan baik disekitar BTS,” pungkasnya.
Ditambahkannya, di kawasan itu juga perlu penambahan penerangan, termasuk kegiatan patroli dari Dinas Satpol PP guna mengurangi pekat (Penyakit Masyarakat) di malam hari.(jok/gus)