SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 20 Oktober 2015 22:25
Isu Bentrok Hebohkan Sungai Tendang
Kapolres Kobar saat memimpin mediasi para pihak yang bersengketa di Mapolsek Kumai, hadir dalam mediasi tersebut Rosidi (Anak H. Tobin) dan menantunya Udin

KUMAI–Ketenangan Desa Sungai Tendang, Kecamatan Kumai, Kabupaten Kotawaringin Barat kembali terusik dengan isu bentrokan antarwarga. Warga sempat berkumpul karena khawatir terjadi kekisruhan.  

Kejadian bermula dari terbakarnya lahan sawit milik Rosyidi, warga di RT 04 Desa Sungai Tendang dua hari lalu. Rosyidi yang mengetahui lahan sawitnya terbakar menyampaikan kepada warga sekitar, kalau ada yang tidak suka dengan dirinya, dipersilahkan datang ke rumahnya.

Kemarin sore pukul 17.00, saat Sadrulam bermaksud untuk menutup kandang ayam, Ia diikuti oleh salah seorang keluarga Rosyidi dan langsung menanyakan masalah lahan yang terbakar tersebut. Karena merasa dituding membakar lahan, Sadrulam tidak terima.

Kalau mau berurusan, kata Sadrulam, supaya ke rumahnya. Setelah itu muncullah isu-isu yang mengatakan akan terjadi carok (duel). Warga mulai panik akan terjadi kegaduhan seperti Agustus 2013 lalu. Dua tahun lalu, kegaduhan pernah terjadi di Sungai Tendang pada saat H Tobin dituduh melakukan praktik ilmu hitam. Tuduhan itu muncul setelah To­bin dipergoki menaruh tiga bungkus plastik hitam berisi telur di rumah Harun. Hal ini menimbulkan kemarahan warga hingga berujung pada pembakaran kendaraan Tobin dan sumpah pocong.

Kejadian kemarin juga ada yang mengaitkan dengan kasus dugaan santet H Tobin terdahulu sehingga membuat warga semakin khawatir. Apalagi di salah satu pihak yang berseteru masih ada kaitan dengan H Tobin.

Kasus inipun terdengar oleh kepolisian dan akhirnya dilakukan mediasi dan pengamanan. Sejumlah tokoh masyarakat berkumpul di Polsek Kumai untuk memediasi pihak yang berseteru tadi malam. Bahkan Kapolres Kobar AKBP Heska Wahyu Widodo juga hadir.

Menurut Heska, kasus ini tidak perlu diperpanjang karena hanya kesalahpahaman. Dari hasil pertemuan, kedua belah pihak sudah membubuhkan tandatangan pernyataan damai. 

"Sudah damai, tidak perlu dibesar-besarkan, apalagi semua satu rumpun, para tokohnya juga turut hadir mendinginkan suasana," jelas Heska. 

Meskipun demikian, pengamanan masih dilakukan untuk mengantisipasi hal-hal tidak diinginkan. "Yang jelas belum sempat kejadian apa-apa, kita sudah fasilitasi untuk mediasi, semoga aman," harapnya. (rm-70/sam/yit)

loading...

BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers