SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Selasa, 20 Oktober 2015 22:31
Ditawari Tumpangan, Dibawa ke Kebun Durian, Pelajar SMP Diperkosa

SAMPIT – Peristiwa asusila kembali mengotori dunia kaum muda. Seorang pelajar SMP berusia 14 tahun, PH, menjadi korbannya. Dia mendapat perlakuan tak senonoh pada siang bolong pada Kamis (1/10) lalu sekitar pukul 12.00 WIB. Akibatnya, orangtua PH mengadukan pelaku ke pihak berwajib.

Dalam laporan ke polisi, orangtua korban menyebut pelakunya adalah Dr alias En yang masih berusia 19 tahun. Kala itu, korban tengah bersantai menikmati rujak buah bersama temannya (TN). Kemudian pelaku mampir dan menawari tumpangan pulang.

Saat itu, tingkah pelaku terlihat seperti biasanya, tidak ada yang mencurigakan. Korban dan pelaku sempat ngobrol ringan. Lantaran pelaku dan korban sudah saling kenal, teman korban TN tak menaruh curiga.

Setelah ngobrol, korban menerima tawaran pelaku untuk diantar pulang dengan sepda motor. Namun korban tidak diantar sampai tujuan. Pelaku memutar kendaraannya menuju perkebunan durian di Desa Cempaka Mulia Barat. Di bawah rumpun bambu, pelaku memaksa korban melayani nafsu bejatnya.

Kapolsek Cempaga AKP Indras Purwoko membenarkan kejadian tersebut. Polisi yang mendapat laporan dari orangtua korban langsung bergerak menangkap pelaku.

”Benar, kami terima laporan dari ayah korban jika anaknya telah mendapat perlakuan tidak baik dari pelaku. Dan pelaku juga sudah mengakui perbuatannya jika dirinya telah melakukan perbuatan tersebut kepada korban di sebuah perkebunan,” terang Indras kemarin, Senin (19/10).

Pelaku bekerja sebagai petani di Desa Cempak Mulia Barat. Dia mengaku belum pernah melakukan hal tak senonoh seperti itu. Sial bagi korban yang saat itu, meski sempat menolak, harus merelakan kegadisannya direnggut teman sendiri.

Pelaku sebenanrnya mengenal korban dari TN. Setelah mengalami perlakuan tak senonoh itu, korban menunjukkan perubahan sikap. Orangtua korban yang curiga berusaha mengorek keterangan. Setelah mendengar cerita korban, orangtuanya langsung melapor ke pihak kepolisian.

”Saat ini pelaku masih kami periksa dan ditahan di Polsek Cempaga. Saat kita tangkap pelaku sudah tidak bisa berbuat banyak dengan laporan dari ayah korban,” ujar Indras. (rm-66/dwi)

loading...

BACA JUGA

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Tindak Tegas Perusak Fungsi Drainase

SAMPIT – Ketua DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menegaskan pemerintah…

Kamis, 14 Agustus 2025 12:17

Prioritaskan Infrastruktur Jalan Pertanian dan Pendidikan

SAMPIT – Ketua Komisi II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim), Akhyannoor,…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:24

Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun

SAMPIT – Persaingan antara pasar tradisional dan pasar modern di…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Dukung Rencana BUMD Produksi Air Minum Kemasan

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyatakan…

Rabu, 13 Agustus 2025 11:23

Realisasikan Program Beasiswa Dokter Spesialis

SAMPIT - Wakil Ketua Komisi III DPRD Kotawaringin Timur (Kotim)…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:08

Tindaklanjuti Permohonan Hibah Tanah Pembangunan MAN

SAMPIT - Ketua Komisi III DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim),…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:05

Dorong Pertamina Gencarkan Sosialisasi Transisi Tabung Elpiji

SAMPIT - Anggota DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Hendra Sia…

Selasa, 12 Agustus 2025 17:03

Kembalikan Anggaran Jalan Cempaka Mulia–Pulau Hanaut

SAMPIT – Wakil Ketua II DPRD Kotawaringin Timur (Kotim) Rudianur…

Senin, 11 Agustus 2025 11:56

Desak Telusuri Penyewaan Aset Daerah

SAMPIT – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Kotawaringin Timur…

Jumat, 08 Agustus 2025 17:19

Kotim Kaya SDA, tapi Masyarakat Tak Merasakan Dampak Ekonomi

SAMPIT – Ketua DPRD Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), Rimbun menyoroti…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers