KOTAWARINGIN LAMA – Dampak banjir yang melanda Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) bukan hanya memutus akses menuju ke kecamatan itu dan sejumlah desa lainnya, tetapi kini sudah mengganggu dunia pendidikan.
Kepala Cabang Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kolam Muhammad Marhani mengatakan, dari sejumlah sekolah yang berpotensi terendam banjir baru satu sekolah yang meliburkan muridnya.
”Baru SDN 4 Kotawaringin Hilir (Kohil) yang meliburkan muridnya mulai besok (hari ini). Itu pun hanya murid kelas satu dan dua. Selain SD yang terletak di RT 01 Kohil itu juga ada satu TK di Desa Rungun yang meliburkan muridnya,” paparnya, Rabu (8/3) kemarin.
Sebenarnya tambah Marhani, ada juga sekolah yang tergenang air tetapi masih melakukan proses belajar mengajar yakni SDN 1 Rungun dan SMPN Satu Atap 1 Kolam serta SDN 1 Kondang.
Marhani juga mengingatkan kepada pihak sekolah agar meningkatkan kewaspadaannya untuk keselamatan peserta didik terutama bagi pelajar kelas satu, dua dan tiga atau pelajar yang tidak bisa berenang. Hal itu mengingat ke dalaman air yang merendam halaman sekolah cukup dalam antara satu hingga dua meter.
Sementar itu, kegiatan belajar di SDN 4 Kohil karena kelasnya terendam, murid kelas tiga, empat dan lima terpaksa belajar di ruangan kantor. Marlinawati, salah satu guru SDN 4 Kohil mengatakan ruangan kelas yang terendam merupakan bangunan yang lama dan kontruksinya agak rendah, sehingga terasnya sudah terendam sedalam mata kaki.
”Sebenarnya air belum masuk ke ruangan kelas, tetapi terasnya sudah kebajiran. Hal ini cukup membahayakan keselamatan murid dan atas petunjuk Kepala Cabang Dinas kita ambil kebijakan meliburkan sementara murid kelas satu dan dua,”pungkasnya.(gst/gus)