SAMPIT-Sekretaris Komisi II DPRD Kotim, Alexius Esliter mengungkapkan ada 5 desa di Kecamatan Kota Besi yang masih terisolir. Desa itu yakni Desa Camba, Desa Soren, Desa Simpur, Desa Rasau Tumbuh dan Desa Palangan. Akses jalan di lima desa ini menurutnya tidak pernah didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD).
”Kondisi ini mengakibatkan ekonomi masyakat desa di kecamatan itu sangat lamban untuk berkembang ke arah yang lebih maju. Selama ini masyarakat menggunakan askes sungai untuk pergi ke kecamatan dan ke kota guna berbelanja dan lainnya,” ungkap Alexius.
Belakangan ini lanjut Alex, warga desa lima desa itu melakukan gotong royong dan juga hadir dari pihak kecamatan, TNI, Polri. Hal itu dalam rangka membuka askes jalan sepanjang 6 kilometer yang menghubungkan lima desa tersebut. ”Perbedaan jarak tempuh antara jalur sungai dan darat ke desa-desa itu cukup jauh. Lewat darat 10 menit sudah tembus ke kecamatan, kalau lewat sungai bisa 1 jam,” tambahnya.
Politikus PDI Perjuangan ini menambahkan, dari informasi yang diterimanya, tidak tercovernya akses jalan ke lima desa tersebut karena arealnya masuk dalam Hak Guna Usaha (HGU) salah satu perusahaan besar swasta (PBS) kelapa sawit.
”Oleh sebab itu saya meminta Pemkab Kotim supaya melakukan audit izin HGU PBS, serta mendata aset desa yang masuk kawasan HGU, agar bisa dikeluarkan,” tandas Alex. (ang/gus)