PALANGKA RAYA – Ahmad Tamsir Raya, Jalan Piere Tendean bernasib menyedihkan. Pria berusia 56 tahun, yang juga ASN Kepala Seksi Pencairan Dana di Kantor Pelayanan Pembendaharaan Negara (KPPN) Palangka Raya itu mangkat. Dia ditemukan tewas dalam kamar di Perumahan Dinas Kanwil, Minggu (19/3) sekitar pukul 08.00 WIB.

Pria yang dikenal humoris ini ditemukan dengan kondisi tertelentang di kasur tempat tidur dalam rumah dinas nomor 42. Hanya menggunakan sarung dan baju. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan dari tubuh Ahmad.

Diduga dia meninggal empat jam sebelum ditemukan. Dari hidung almarhum mengeluarkan darah. Kuat dugaan Ahmad mengidap penyakit jantung. Kini temuan mayat itu ditangani pihak Polres Palangka Raya untuk ditindak lanjuti.

Informasi  yang dihimpun sebelum ditemukan tak bernyawa, beberapa kerabat almarhum di Banjarmasin memghubungi melalui ponsel sejak subuh hingga pagi hari tetapi tidak terhubung. Merasa ada hal mencurigakan, keluarga sepakat menghubungi rekan kantor almarhum, Suharto.

Tak lama, Suharto mendatangi rumah dinas Ahmad. Sampai di tempat kejadian perkara (TKP), nama almarhum dipanggil-panggil tetapi tidak menyahut dan kembali dihubungi tetap tidak tersambung. Hingga akhirnya dibantu warga pintu rumah dicongkel. Saat pintu terbukaa, nampak almarhum terbaring di tempat tidur dan mengeluarkan darah dari hidung. Kemudian warga pun  menghubungi kepolisian dan setelah dilakukan identifikasi almarhum langsung dibawa ke kamar jenazah RSUD dr Doris Sylvanus.

Dari hasil pemeriksaan tidak ditemukan unsur pidana dan almarhum diduga meninggal karena sakit.

Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli mengatakan keterangan saksi keadaan almarhum diduga karena sakit dan kemungkinan mengidap penyakit. Karena hasil pemeriksaan tidak ad ditemukan tanda kekerasan ditubuh almarhum.
"Meninggal karena sakit. Almarhum kemungkinan mengidap sakit jantung.Barang-barang tidak ada yang hilang. Sakit yang diderita sejak lama.Namun tetap kami lakukan tindak lanjut," pungkas Pamen Polri ini. (daq/vin)