PANGKALAN BANTENG – Kerusakan jembatan di jalan penghubung antardesa di Kecamatan Pangkalan Banteng kembali terjadi. Kali ini, jembatan sepanjang empat meter ambles di jalan poros penghubung Dusun Sapta Jaya, Desa Sungai Hijau dan Desa Arga Mulya, Kecamatan Pangkalan Banteng.
Selama ini, jalan selebar sekitar lima meter yang menghubungkan kedua wilayah itu menjadi pilihan utama masyarakat yang ingin menuju keluar, terutama ke ibu kota Kecamatan Pangkalan Banteng dan sekitarnya.
Warga Arga Mulya, Maulana, mengatakan, jembatan di jalan poros itu sudah ambles sejak Sabtu (18/3) lalu. ”Jembatan itu menjadi akses utama warga. Selain ke kebun, juga digunakan anak-anak untuk berangkat sekolah,” katanya.
Menurutnya, di kedua wilayah desa itu memang terdapat jalur alternatif. Namun, untuk menempuhnya harus memutar dan jaraknya dua kali lipat dibandingkan sebelumnya.
”Ada sih jalur alternatifnya, tapi jauh. Kalau anak sekolah mungkin bisa, tapi warga yang ke kebun dan membawa hasil panen mereka seperti sawit dan getah karet tentu akan kesulitan,” katanya.
Kepala Desa Arga Mulya Reno Krisdianto mengatakan, kondisi itu sudah dilaporkan ke pihak dinas. Saat ini masih menunggu tindak lanjut mereka. ”Untuk sementara kita perbaiki sendiri seadanya, yang penting warga bisa lewat, karena jembatan itu menjadi akses warga keluar desa,” katanya.
Dia menuturkan, panjang jembatan itu sekitar 5 meter dan lebar 4 meter. Perbaikan secara permanen untuk jembatan sangat diperlukan, karena kondisinya membahayakan, mengingat kedalaman sungai mencapai 2,5 meter.
”Dalamnya sungai sekitar 2,5 meter mas. Perbaikan nanti akan kita lakukan, tapi seadanya. Namun, perbaikan secara permanen lebih diharapkan. Itu akses utama kami keluar desa,” pungkasnya. (sla/ign)