PANGKALAN BUN- Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Sultan Imanuddin Pangkalan Bun, di tahun 2017 ini mendapatkan kucuran dana sebesar Rp 40 Miliar dari pos Dana Alokasi Khusus (DAK), pemerintah pusat. Rencananya dana sebesar itu, untuk pembangunan gedung baru Unit Gawat Darurat (UGD) berlantai tiga.
Direktur RSUD Sultan Imanuddin melalui Kabid Sarana dan Prasarana (Sapras) Kardianto mengatakan, pembangunan gedung baru tersebut saat ini sudah memasuki proses lelang, untuk menentukan siapa kontraktor yang akan mengerjakannya.
Dijelaskannya, pembangunan gedung UGD baru itu dilakukan dua tahap, yakni pada tahun 2016 lalu pembangunan tiang pancang dan pondas, dengan biaya sekitar Rp 4 Miliar. Kemudian di tahun 2017 ini, bakal dilanjutkan pembangunanya untuk gedung serta pengadaan peralatan penunjang, sesuai dengan peraturan menteri kesehatan (permenkes) tentang gedung UGD rumah sakit yang harus sesuai dengan status akreditasi.
"Apabila proses lelang selesai nanti, maka akan dilanjutkan pembangunan gedung baru dengan ukuran 40 x 35 meter dengan tinggi tiga lantai. Memang kesannya mahal. Tapi yang harus diketahui bahwa bangunan rumah sakit itu memang lebih mahal, karena ada sejumlah peralatan yang disatukan dengan bangunan,” terang Kardianto.
Dilanjutkannya, setelah bangunan UGD baru tersebut berdiri, maka ruangan lantai dasar rencananya akan diisi oleh fasilitas ruang bedah, khusus untuk pasien kecelakaan. Selain itu juga akan diisi oleh fasilitas untuk perawatan pasien penyakit menular, kebidanan, kamar jenazah dan lainnya. Kemudian di lantai dua, rencananya untuk pasien rawat inap yang hanya satu hari. Serta lantai tiga digunakan untuk ruang komite dan keperluan lainnya.
”Fasilitas penunjang UGD yakni disertai lift. Hal ini untuk memudahkan pelayanan di UGD yang baru. Kita targetkan pembanguannya selesai di tahun ini juga, sehingga lebih cepat lebih bagus," tandas Kardianto.(rin/gus)