PANGKALAN BUN- Hujan deras yang membasahi Kota Pangkalan Bun pada Sabtu (25/3) malam hingga Minggu (26/3) pagi, menyebabkan munculnya sejumlah genangan air di pemukiman warga. Seperti di kawasan jalan Mat Noor Rt 20 RW 6 Kelurahan Baru Kecamatan Arut Selatan. Di lokasi itu, sedikitnya ada 18 rumah yang tergenang air.\
Menanggapi hal itu, Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar, Pahrul Laji mengatakan genangan air diduga akibat aliran air di drainase lingkungan tersebut tidak berfungsi secara optimal.
”Kita sedot air dengan pompa untuk membantu mengalirkan air agar tidak menggenangi rumah warga,”ujarnya.
Menurutnya, dalam dua tahun terakhir di kawasan itu selalu terjadi genangan air ketika hujan turun dengan derasnya. ”Sudah beberapa kali terjadi karena selokan tidak mampu menampung air,”tegas Pahrul.
Ia juga menjelaskan bahwa kawasan itu selalu menjadi titik pantauan ketika hujan deras terjadi. ”Sudah kita perkirakan sebelumnya, kalau hujan deras kawasan itu yang biasanya terendam. Jadi kita sudah siap siaga terlebih dahulu,”tambah Pahrul.
Sementara itu, Kepala Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kobar, Erdi Setiawan menjelaskan, kawasan tersebut merupakan titik air berkumpul. Bahkan sebelum menjadi kawasan perumahan saat ini, dulu kawasan itu merupakan rawa-rawa yang terkadang digunakan warga untuk bertani.
”Kawasan itu bisa disebut tempat berkumpulnya air, atau tempat parkir air saat hujan,”katanya.
Ia menjelaskan, karena berubahan peruntukan dan juga akibat perkembangan kota, kawasan tersebut kini menjadi perumahan padat penduduk. Selain harus membenahi drainase lanjutnya, sebagai langkah antisipasi, maka warga disarankan untuk melakukan penimbunan minimal setinggi jalan yang ada.
”Saat rapat dengan dewan beberapa waktu lalu sudah kita jelaskan juga terkait kondisi di sana, dan lokasi itu memang menjadi tempat berkumpulnya air. Jadi solusinya selain drainase, masyarakat diharapkan melakukan penimbunan atau bahkan membuat rumah panggung,”imbuh Erdi.
Sampai saat ini tambah Erdi, upaya yang telah dilakukan pihaknya yakni berupa normalisasi Sungai Buun agar air yang berada di kawasan tersebut dapat teralirkan.
”Normalisasi sungai sudah kita lakukan. Namun ke depan dengan drainase besar belum tentu kawasan itu tidak akan tergenang lagi. Hal itu karena sejak awal lokasinya merupakan daerah berkumpulnya air,”pungkasnya.(sla/gus)