SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Minggu, 02 April 2017 00:49
Pentingnya Revolusi Mental dalam KB Kembali Mengemuka
TARI GENRE: Tarian Adat Dayak garapan yang mengusung tema GenRe oleh Sanggar Riak Renteng Tingang, dengan ciri jari yang melambangkan salam GenRe, Jumat (31/3). (FOTO: VIVIN/RADAR SAMPIT)

PALANGKA RAYA – Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Provinsi Kalteng kembali menggelar kuliah umum. Kali ini mengusung tema; Dengan Semangat Revolusi Mental Kita Sukseskan Pembangunan Kependudukan Untuk Memperkuat SDM Menuju Kalteng Berkah.

Menurut Guru Besar Ilmu Antropologi Dekan FISIP Universitas Palangka Raya (UPR) Prof  DrsKumpiady Widen MA PhD revolusi mental merujuk kepada istilah revolusi, suatu perubahan secaradrastis yang bersifat progres/produktif. Lawannya evolusi (perubahan secara lamban dan alamiah tapi pasti). Revolusi mental disini bermaksud melakukan perubahan.

“Mental (karakter) manusiasecara total, konsisten, objektif, dansignifikan. Perubahan yang dimaksudadalahperubahandari yang kontraproduktifmenjadiproduktif,” kataKumpiady dalam Seminar Kependudukan (Kuliah Umum), Bagi Akademisi, Pemerhati Kependudukan, Mitra Kerja, LSOM dan Mahasiswa Tingkat Provinsi Kalteng di Hotel Aquarius, Jumat (31/3).

Hal senada diungkapkan Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN RI H Nofrijal SP MASeminar kependudukan ini merupakan suatu tugas dari BKKBN untuk menggalakan kerjasama kemitraan terutama dengan perguruan tinggi.

“Tujuan dari kegaiatan ini adalah untuk membangun tentang kependudukan, karena setelah Undang-Undang 52 Tahun 2009 terjadi pergeseran yang cukup signifikan dalam menyebar luaskan informasi keluarga berencana,” ucap Nofrijal.

Ia menyebut,dulu BKKBN jaya, oleh karena keterlibatan perguruan tinggi dalam mendesain program-program berbasis kebutuhan, berbasis data dan yang lainnya. Sehingga, BKKBN bisa lebih cepat dalam melaksanakan pekerjaan.

Dijelaskannya, BKKBN juga sudah membangun pusat-pusat informasi. Kemudian juga mendorong perguruan tinggi untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa melakukan kajian, membaca, meneliti tentang masalah kemanusiaan dan kependudukan yang berkaitan erat dengan kesejahteraan.

Sementara itu, PR I UPR Prof I Nyoman Sudyana mengatakan, sangat menyambut baik dengan adanya kuliah umum yang diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Kalteng.

“Perlu diketahui, sebagian besar mahasiswa masih berusia remaja, oleh karena itu dengan diadakan seminar ini sangat bermanfaat sekali. Selain itu, mereka juga bisa menjadi generasi berencana (GenRe),” ungkapnya.

Dalam kuliah tersebut tokoh masyarakat yang juga mantan Ketua DAD Kalteng Sabran Ahmad pun hadir.

“Program yang diselenggarakan oleh BKKBN Provinsi Kalteng baik. Karena itu memang perlu adanya informasi ke semua pihak tentang pentingnya pengelolaan kependudukan. Sebaiknya ada dalam satu komanda jangan langsung diserahkan ke daerah,” pungkasnya.

Dalam pembukaan seminar tersebut juga ditampilkan tarian Adat Dayak garapan yang mengusung tema GenRe oleh Sanggar Riak Renteng Tingang dan mampu memukau peserta yang hadir, hingga menuai pujian narasumber dari pusat.  (vin)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers