PALANGKA RAYA – Nasib sial dan tragis dirasakan St (50), salah satu pekerja seks komersial (PSK) di kawasan Jalan Mahir Mahar, Palangka Raya. Sudah tak dapat uang, nyawanya juga nyaris melayang ditangan dua pria tak dikenal. Peristiwa tragis itu terjadi saat korban berada di salah satu warung remang-remang, Rabu (5/4) sekitar pukul 03.00 WIB.
Korban mengalami luka tusuk di badan, tangan kiri dan kaki kiri. Diduga pelaku marah karena korban menolak mematikan lampu saat hendak melayani pelaku. Kini kasus itu sudah ditangani Sat Reskrim Polres Palangka Raya. Polisi kini tengah mendalami tindak pidana itu.
Informasi di lapangan menerangkan kedua pelaku datang ke tempat kejadian perkara (TKP) menggunakan sepeda motor. Pada saat itu sekitar pukul 02.00 WIB. Pelaku datang tidak terlihat akan melakukan tindak pidana, setelah berapa lama berbincang. Satu pelaku memesan kopi dan satu pelaku lain, menyewa korban untuk bercinta.
Saat harga disepakati, korban dan pelaku langsung kebilik cinta. Pada saat di bilik itu, korban meminta lampu kamar dimatikan. Namun pelaku ternyata langsung tersinggung hingga terjadi cekcok mulut. Tak lama pelaku mencabut senjata tajam (sajam) dan langsung menusukkan benda itu ke tubuh, kaki dan tangan korban.
Mendengar teriakan korban, penghuni warung kemudian berlari ke arah TKP. Sedangkan pelaku langsung kabur menggunakan sepeda motor ke arah Jalan RTA Milono. Beruntung korban langsung dilarikan ke RSUD dr Doris Slyvanus untuk mendapatkan tindakan medis.
Kini korban masih berada di rumah sakit menjalani perawatan. Kondisnya sangat kritis dan banyak kehilangan darah. Sedangkan ciri-ciri pelaku berperawakan sedang, kulit putih dan berambut pendek. Kini masih dalam pengejaran petugas kepolisian agar bisa ditangkap dan ditindaklanjuti.
Kapolres Palangka Raya AKBP Lili Warli melalui Kasat Reskrim AKP Ismanto Yuwono membenarkan peristiwa itu dan menyatakan pihaknya terus menggali informasi terkait tindak pidana tersebut. Sedangkan korban masih belum bisa dimintai keterangan secara mendalam karena luka cukup parah dan masih syok.
Ismanto mengungkapkan pihaknya masih melakukan pencarian kepada pelaku dan berharap dalam waktu dekat bisa terungkap.
“Masih lidik dan pengembangan, beberapa saksi sudah dimintai keterangan. Korban sudah berada di RS dan belum bisa dimintai keterangan lengkap. Saya berharap pelaku menyerahkan diri,” pungkasnya. (daq/vin)