SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

KOTAWARINGIN

Sabtu, 08 April 2017 08:00
Gizi Buruk Harus Diantisipasi, Kalau Tidak...
Anggota Komisi III DPRD Kotim, Sutik

SAMPIT-Anggota Komisi III DPRD Kotim, Sutik meminta Dinas Kesehatan setempat rutin memantau ulang kondisi masyarakat di seluruh wilayah, tertutama di pelosok guna mengantisipasi kasus gizi buruk sedini mungkin.

”Kami mendorong agar dinas terkait segera melihat kondisi lapangan, untuk mengawasi ada atau tidak, warga yang terkena  gizi buruk,”ujarnya.

Menurut Politikus Gerindra ini, potensi adanya penderita gizi buruk bisa saja terjadi. Dan hal inilah yang kemudian diharapnya segera diantisipasi pemerintah. Sehingga lanjutnya,  angka pasti penderita gizi buruk dapat diketahui, untuk kemudian dilakukan penanggulangan.

”Kalau di sekitar perkotaan bisa saja tidak ada, tetapi  di daerah pedalaman yang  masih tinggi angka kemiskinannya, bisa berpotensi ada yang terkena gizi buruk,” tambah Sutik. Menurutnya pengawasan terhadap potensi gizi buruk tersebut hendaknya juga dilakukan oleh pemerintah di tingkat kecamatan dan desa, termasuk para petugas kesehatan di pedalaman.

Kemudian tambahnya, dari hasil pendataan oleh desa dan kecamatan, hasilnya dilaporkanke  Dinas Kesehatan mau pun Dinas Sosial untuk menanggulangi masalah tersebut. Sutik juga menegaskan, pemerintah desa harus tahu kondisi warganya seperti apa.

Sementara itu, data dari Pemkab Kotim  pada 2014 penderita gizi buruk berjumlah 12 orang. Sedangkan 2015 berjumlah 14 orang. Namun di 2016, jumlah penderita gizi buruk mengalami penurunan yakni ada sekitar 10 orang. 

“Penderita yang mengalami gizi buruk banyak terdapat di daerah perusahaan. Ada enam orang yang terdata penderita gizi buruk di perusahaan perkebunan kelapa sawit,” tandas Kepala Dinas Kesehatan Kotim dr Faisal Novendra Cahyanto beberapa waktu lalu.

Menurutnya menangani kasus gizi buruk memang tidak mudah. Diperlukan waktu dan penanganan khusus. Apalagi gizi buruk merupakan keadaan kekurangan energi dan protein (KEP) tingkat berat akibat kurang mengkonsumsi makanan yang bergizi dan atau menderita sakit dalam waktu lama.(ang/gus)

 

 


BACA JUGA

Selasa, 15 April 2025 17:06

Rizky Siap Jalankan Amanah Rakyat Lamandau

NANGA BULIK - Bupati Lamandau Rizky Aditya Putra menegaskan komitmennya…

Senin, 14 April 2025 17:58

CFD Jadi Sarana Promosi Produk Unggulan

SUKAMARA - Car Free Day (CFD) resmi digelar di Sukamara.…

Jumat, 28 Februari 2025 17:43

Tahun Ini, Ditarget 250 Pelajar Dapatkan Beasiswa Kuliah

SUKAMARA - Bupati Sukamara Masduki mengatakan bahwa pemerintah daerah menargetkan…

Kamis, 27 Februari 2025 17:56

Dinkes Sosialisasikan Program Cek Kesehatan Gratis

NANGA BULIK - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Lamandau sosialisasi tentang…

Senin, 18 November 2024 12:32

Masyarakat Kompak Wujudkan Pilkada Damai

SAMPIT – Suasana penuh semangat dan keceriaan menyelimuti Taman Kota…

Senin, 11 November 2024 16:17

TBBR Siap Wujudkan Pilkada Damai 2024

KUALA PEMBUANG - Organisasi masyarakat adat yang tergabung dalam Tariu…

Jumat, 08 November 2024 10:40

Pemkab Lamandau Gelar Kejuaraan Voli Antarpelajar

NANGA BULIK – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lamandau menggelar…

Jumat, 08 November 2024 10:39

Sukamara Kembangkan Olahan Udang Vaname dan Bandeng

SUKAMARA - Dengan adanya lomba kreasi masakan khas Sukamara  berbahan…

Jumat, 01 November 2024 15:17

Apdesi Kotim Siap Bersinergi

SAMPIT – Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) menaruh harapan besar…

Rabu, 30 Oktober 2024 13:14

Dermaga Terapung Tempat Rekreasi dan Bongkar Muat

SUKAMARA - Keberadaan dermaga terapung atau kubus apung yang disediakan…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers