PANGKALAN BUN – Stasiun Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Pangkalan Bun memprediksi pada April ini masih terjadi potensi hujan sedang hingga lebat disertai angin kencang. Warga diminta waspada dan memperhatikan kondisi cuaca.
Kepala Stasiun BMKG Pangkalan Bun Lukman Soleh mengatakan, potensi angin kencang masih sering terjadi, terutama sesaat sebelum hujan. Angin kencang tersebut berasal dari awan cumulonimbus.
”Cakupan angin ini tidak luas, hanya di bawah awan cumulonimbusnya saja," ujar Lukman, Jumat (7/3).
Lukman menuturkan, saat pihaknya merilis peringatan cuaca secara dini, otomatis di dalamnya disertai dengan citra radar. Daerah yang berpotensi angin kencang akan terlihat berwarna jinggi hingga cokelat.
”Jadi , apabila siang menjelang sore ada awan hitam yang pekat (cumulonimbus), kita harus waspada angin kencang," katanya.
Prakirawan Stasiun BMKG Pangkalan Bun Rangga Setya Pratama mengatakan, peringatan dini potensi hujan lebat disertai angin kencang masih berlaku sampai Sabtu (8/4) ini. Hal itu disebabkan adanya pertemuan massa udara di Pulau Kalimantan atau yang lebih dikenal dengan sebutan konvergensi angin.
”Selain itu, juga disebabkan daerah belokan angin di wilayah Kalimantan, sehingga sebagian besar wilayah Kalimantan, termasuk Kobar, masih berpotensi terjadi hujan lebat disertai angin kencang," katanya.
Sementara itu, Kasi Pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Pahrul Laji terus mengimbau warga untuk meningkatkan kewaspadaan dini dan melakukan upaya antisipasi terhadap segala kemungkinan bahaya dan ancaman yang timbul sebelum atau saat hujan, baik angin dan sebagainya.
”Kepada masyarakat, agar segera melaporkan kalau melihat tanda-tanda akan terjadi bencana berupa apapun agar kami bisa melakukan penanganan sesegera mungkin," pungkasnya. (jok/ign)