SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PANGKALANBUN

Selasa, 11 April 2017 14:55
Pinjam Genset untuk UNBK, Permintaan Sekolah Ditolak PLN
SERIUS: Siswi SMA N 1 Pangkalan Banteng tampak seirus mengerjakan soal ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKB). sekolah itu belum bisa melaksnakan UNBK karena minimnya peralatan komputer. (RADAR PANGKALAN BUN)

PANGKALAN BANTENG – Dua sekolah yang melaksanakan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) di-back up PT PLN menggunakan mesin genset. Ini dilakukan demi kelancaran siswa menyelesaikan ujian.

"Kami menginginkan genset sebagai cadangan, tapi PLN tidak mau, tetap genset yang diutamakan, takut terjadi apa-apa berpengaruh di sini," kata Kepala SMAN 1 Pangkalan Bun Rusnah kemarin.

Dia menuturkan, sekolah menggunakan tiga lab komputer yang dibagi dua sesi dalam sehari. Pelaksaan tetap menggunakan mesin genset pinjaman PLN agar pelaksaan UNBK tetap berjalan dengan lancar tanpa terpengaruh dari gangguan jaringan listrik normal.

Jumlah peserta ujian yang terdaftar di SMAN 1 Pangkalan Bun awalnya 218 siswa. Namun pada awal semester pertama ada seorang siswa yang meninggal dan seorang lagi tidak mengikuti ujian semester pertama dikarenakan sakit.

"Jadi sekarang ini peserta ujian SMAN 1 Pangkalan Bun totalnya 216, walaupun dia sakit sudah sekian bulan artinya sudah keluar dari sekolah, karena sampai sekarang juga masih sakit," tandasnya.

Sementara itu Kasubag Perbantuan SMA/SMK Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Kobar Rahmad Trisdjanto mengatakan, setelah SMK merampungkan ujian nasional, giliran siswa 18 SMA dan MA melaksanakan kegiatan serupa mulai Senin (10/4) hingga Kamis (13/4) nanti. Terdapat 1.655 siswa yang terdiri dari 1.453 siswa SMA dan 202 siswa MA di Kabupaten Kotawaringin Barat yang ikut ujian.

Ujian nasional berbasis komputer (UNBK) hanya dilakukan oleh dua sekolah dengan jumlah peserta sebanyak 419 orang, dan ujian nasional berbasis kertas dan pensil (UNKP) diikuti oleh 1.236 orang.

”Hanya SMA 1 dan SMA 3 Pangkalan Bun saja yang menggelar UNBK, untuk SMA dan MA lain masih dengan kertas dan pensil (UNKP),” ujarnya, saat memantau pelaksanaan ujian di Pangkalan Banteng, Senin (10/4) siang.

Pelaksanaan UNBK dan UNKP SMA  tahun ini berbeda dengan tahun 2016. Perbedaan tersebut terletak dari mulai masa ujian hingga mata pelajaran yang diujikan.

”Jika UNBK 2016 untuk tingkat SMA maupun SMK dilaksanakan dalam waktu enam hari, untuk tahun 2017 dilaksanakan hanya empat hari,” katanya.

Perbedaan selanjutnya terletak pada mata pelajaran yang diujikan. Pada UNBK 2016, seluruh mata pelajaran diujikan. Sedangkan tahun ini di hari terakhir ujian para siswa hanya mengerjakan mata pelajaran sesuai kemampuan yang mereka miliki.

”Pelajar jurusan IPS dapat memilih salah satu antara sosiologi, ekonomi dan geografi. Sedangkan untuk jurusan IPA dapat memilih antara fisika, kimia dan biologi,” terangnya.

Namun, untuk mata pelajaran pokok, yakni Bahasa Indonesia, Bahasa Inggris dan Matematika, tetap sama. Untuk pemilihan mata pelajaran yang diinginkan dilakukan saat masa pendaftaran peserta ujian nasional beberapa waktu lalu.

”Pemilihan mata pelajaran di hari terakhir Ujian Nasional (UN) itu dilakukan saat sebelum mendaftar sebagai peserta beberapa bulan lalu. Tentu semua peserta UN sudah mengukur kemampuan masing-masing dan memilih apa yang akan mereka kerjakan nanti,” jelasnya.

Pantauan di sejumlah SMA di Kobar, pelaksanaan Ujian nasional di hari pertama berjalan normal. Tidak ada kendala ataupun masalah yang berarti.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kobar Aida Lailawati menambahkan, UNBK di SMAN 1 Pangkalan Bun dan SMAN 3 Pangkalan Bun lancar.  Dua sekolah tersebut menyiapkan genset guna mengantisipasi terjadinya pemadaman listrik. 

"Kita pantau pelaksanaan UN tingkat SMA berjalan lancar dan tidak ada kendala, karena dua sekolah UNBK menggunakan genset selama pelaksanaan," ucap Aida, Senin (10/4) kepada Radar Pangkalan Bun.

Aida menerangkan, ujian nasional akan berjalan lancar jika semua pihak bisa menjalankan tugas dan fungsinya dengan baik. Terlebih UNBK, yang diharapkan sampai berakhir nanti tidak akan ada menemui kendala. "Itu artinya pihak PLN telah berupaya keras mendukung lancarnya pelaksanaan UN. Kita dari pemerintah mengucapkan terima kasih," katanya.  (sla/jok/yit) 


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:10

57 Jamaah Calon Haji Diberangkatkan

<p>PANGKALAN BUN- Sebanyak 57 orang Jamaah Calon Haji (JCH) asal Kabupaten Kotawaringin Barat…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers