KUALA KURUN – Bangunan sarang burung walet menjamur di Kota Kuala Kurun. Hal itu menjadi sorotan kalangan DPRD Kabupaten Gunung Mas (Gumas), yang meminta agar dalam mendirikan sarang walet jangan asal-asalan. Warga diminta memperhatikan kepentingan umum.
”Memang belum ada peraturan daerah (perda) yang mengatur bangunan sarang walet. Namun, dalam pendiriannya, harus memperhatikan kepentingan umum, jangan hanya memperhatikan kepentingan pribadi,” kata anggota DPRD Gumas Rodie A Dohong, Selasa (11/4).
Memperhatikan kepentingan umum, lanjut dia, harus melihat kondisi di sekitar, apakah sudah berjauhan dengan fasilitas umum, seperti sekolah, rumah ibadah, rumah sakit, dan tempat yang bisa mengusik kenyamanan masyarakat di sekitarnya.
”Saya pribadi setuju dengan usaha sarang burung walet. Akan tetapi, perlu memperhatikan lokasi bangunannya yang seharusnya jauh dari fasilitas umum,” kata politikus Partai Gerindra ini.
Dia berpesan agar para pelaku usaha penangkaran sarang burung walet di Gumas bisa lebih berkembang dan melakukan sesuai aturan yang berlaku. Dengan demikian, pada akhirnya akan memberikan kontribusi positif bagi meningkatkan perekonomian masyarakat daerah.
”Dengan adanya para pelaku usaha sarang burung walet ini, dapat memberikan dampak positif, khususnya dalam peningkatan ekonomi masyarakat,” tandasnya. (arm/ign)
