PANGKALAN BUN- Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar terus merapatkan barisan untuk mencegah terjadinya Karhutla saat musim kemarau tahun ini. Dengan menggelar rapat koordinasi (rakor) BPBD mengundang lintas Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) lainnya, aparat TNI dan Polri serta sejumlah pihak perusahaan.
Kepala BPBD Kobar Hermon D Lion mengatakan, musim kemarau tahun ini diprediksi terjadi pada bulan Mei atau awal Juni. "Kami membahas tentang persiapan apel siaga. Yang mana nantinya akan dilakukan simulasi penanganan karhutla," terangnya.
Kemudian lanjutnya pembentukan posko karhutla juga penting untuk melancarkan koordinasi. Dan akan dilakukan di setiap wilayah mulai dari tingkat Kabupaten, kecamatan hingga desa.
Selain itu pihaknya juga akan membuat bagan rencana aksi penanganan karhutla yang sudah diketahui, baik itu dengan pemadam kebakaran di darat mau pun dengan water bombing dari udara.
"Water bombing ini dinilai paling efektif. Karena bisa menjangkau di dalam hutan, sehingga titik penyebaran kebakaran tidak meluas. Kita juga usulkan helikopter untuk wate bombing," papar Hermon.
Selain itu rapat ini juga membahas keterkaitan anggaran pendukung penanganan karhutla serta ketersediaan peralatan pemadaman di dalamnya.
"Dalam pencegahan Karhutla ini melibatkan banyak orang. Baik itu personil di BPBD, para relawan hingga aparat lainnya. Tentu anggarannya juga harus mendukung agar penanganan karhutla lebih maksimal," pungkas Hermon. (rin/gus)