SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

SAMPIT

Minggu, 25 Oktober 2015 21:31
Bencana Asap
Turun ke Pulang Pisau, Ini Instruksi Menko Polhukam
PANTAU SITUASI: Sejumlah menteri dan pejabat di pemerintah pusat turun ke Kasbupaten Pulang Pisau memantau langsung situasi terkini akibat bencana kabut asap

PULANG PISAU – Menteri Koordinator Polhukam Luhut Binsar Panjaitan memerintahkan kepala daerah yang wilayahnya diselimuti asap dengan kategori di atas berbahaya agar membantu upaya evakuasi. Evakuasi diprioritaskan terhadap korban atau pasien yang terdampak asap dengan kondisi parah.

”Kita menginstruksikan kepala daerah yang daerahnya terkena dampak asap untuk membantu upaya evakuasi pada masyarakatnya,” kata Luhut saat berkunjung ke Kabupaten Pulang Pisau, salah satu daerah produsen asap di Kalteng, Sabtu (24/10).

Luhut meninjau langsung kondisi bencana bersama sejumlah menteri dan petinggi TNI/Polri, yakni PanglimaTNI JenderalGatotNurmantyo, Menteri Kesehatan (Menkes) Nila Djuwita F Moeloek, Menteri Lingkungan Hidupdan Kehutanan Siti Nurbaya Bakar, Menteri Pendidikan Anis Baswedan, Kepala BNPB (Laksda) Willem Rampangilei, Wakapolri Komjen Budi Gunawan dan 3 kepala staf angkatan darat, udara, dan laut.

Menurut Luhut, evakuasi dilakukan terhadap masyarakat yang menjadi korban kabut asap dengan kondisi sangat parah. Selain itu, pemerintah juga akan membagikan 1.000 unit alat penjernih udara untuk korban kabut asap.

Satgas penanggulan asap Kalimantan Tengah (Kalteng) Danrem 102/Panju Pan­jung Kolonel Arhanud (Arh) Purwo Sudaryanto mengatakan, luas lahan gamkbut yang terbakar di Kalteng mencapai 15 ribu hektare dari sekitar 3 juta hektare total luas lahan gambut. Operasi pemadaman melibatkan sekitar 3.155 personel dari TNI-Polri, BPBD, dan pemerintah.

”Untuk pembangunan blocking kanal melibatkan sekitar 217 anggota TNI dengan 12 alat berat yang memakan waktu dua minggu. Harapannya, blocking kanal bisa mengatasi kebakaran lahan gambut,” kata Purwo Sudaryanto.

 

 Kalsel Menunggu

Sementara itu, Sabtu (24/10) kemarin, Balai Besar Pendidikan dan Pelatihan Kesejahteraan Sosial (BBPPKS) Kementerian Kesehatan yang beralamat di Jalan Batu Besar Banjarmasin (belakang SMAN 2 Mulawarman) heboh. Pasukan Taruna Siaga Bencana (Tagana) Kota Banjarmasin dan Provinsi Kalimantan Selatan siap siaga di lokasi sejak pukul 11.00 Wita.

Informasinya, bakal ada warga Kalimantan Tengah yang kembali dievakuasi ke Banjarmasin. Korban dampak kabut asap tersebut rencananya datang menggunakan bus besar ke BBPPKS Regional Kalimantan.

Namun, informasi diungsikan warga Kalteng ke Banjarmasin tersebut tak sepenuhnya valid. Hingga pukul 18.00 WITA, rombongan tak kunjung datang. Informasi evakuasi dibatalkan. Anggota Tagana sendiri tak mengetahui alasan dibatalkannya tersebut.

”Siang tadi kita diinstruksikan untuk berkumpul di sini. Ternyata evakuasinya tidak jadi, alasannya tidak jadinya kita tidak tahu,” ucap salah seorang Tagana.

Kepala Bidang Bantuan Kesejahteraan Sosial Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Banjarmasin Aep Ruhya mengungkapkan, Tagana terpaksa balik kanan hingga warga Kalteng benar-benar diungsikan ke Banjarmasin.

”Kita standby saja, menunggu informasi selanjutnya dari provinsi. Jika ada informasi diungsikan ke Banjarmasin kita siap bergerak kembali ke balai,” ucapnya.

Peranan Tagana sendiri sangat dibutuhkan. Paling penting yakni membuat dapur umur di lokasi. Segala macam kebutuhan akan difasilitasi Tagana Banjarmasin maupun Kalimantan Selatan. ”Pokoknya kami siap saja,” ujarnya.

Dipilihnya BBPPKS sendiri karena balai tersebut memiliki 32 kamar yang bisa menampung warga. Namun untuk pengungsian ini direncanakan hanya 16 kamar yang dipakai. Itu pun diprioritaskan untuk anak-anak, bayi, ibu hamil dan menyusui. Warga lainnya bisa diungsikan di rumah warga sekitar.

”Prioritasnya memang bayi, balita dan anak-anak. Kemudian juga Lansia,” ucap Kasi Penyusunan Program BBPPKS Regional Kalimantan Ratna Dewi Sartika kepada Radar Banjarmasin (grup Radar Sampit).

Satu kamar sendiri terdapat dua ranjang sehingga bisa menampung kurang lebih empat orang. Kemudian ruangan untuk mandi, cuci dan kakus (MCK) berada di luar ruangan. “Ruangan sendiri full-AC. Kita memang mendapatkan instruksi untuk menampung warga Kalteng yang diungsikan. Selain di Banjarmasin, ada juga di Kota Banjarbaru” ujarnya.

Informasi yang dihimpun Radar Banjarmasin, rencananya Minggu (24/10) hari ini bakal ada gelombang II evakuasi warga Palangka Raya ke Banjarmasin. Baik itu di BPPPKS maupun di rumah singgah warga Jalan Agatis Pemurus Dalam Banjar Permai Indah Pemurus Dalam Banjarmasin. Namun ketika dikonfirmasi ke Anggota Karang Taruna Pemurus Dalam, Rony informasi yang beredar masih belum valid juga.

”Masih belum pasti juga infonya. Memang ada informasi begitu dari kawan-kawan, kita lihat besok (hari ini, red) saja,” ucapnya.  (mat/yn/bin/jpg/ds/ign)


BACA JUGA

Rabu, 09 September 2015 22:17

Dishub Diminta Tambah Traffic Light

<p><strong>PALANGKA RAYA</strong> &ndash; DPRD Kota Palangka Raya menilai sejauh…
Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers