PANGKALAN BUN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar mendorong semua pihak terlibat mengantisipasi terjadinya banjir akibat luapan air sungai di sejumlah desa di Kecamatan Pangkalan Banteng. Pasalnya, banjir bisa terjadi lagi saat curah hujan tinggi.
Kepala BPBD Kobar Hermon F Lion Hermon mengatakan, banjir yang disebabkan luapan air sungai saat curah hujan tinggi di sejumlah desa di Kecamatan Pangkalan Banteng berpotensi terulang lagi jika tidak ditangani serius. Itu disebabkan karena beberapa faktor, yakni pergeseran fungsi saluran air sungai sebagai daerah aliran air.
Seperti sungai kecil di Desa Sungai Pakit, Karang Mulya dan Amin Jaya, yang dulunya banyak, kini ditutupi oleh timbunan tanah untuk bangunan dan lahan perkebunan masyarakat. Derasnya debit air tinggi yang mengalir dari daratan ke hilir juga menyebabkan air sungai tidak mampu menampung.
"Kondisi itu kami ketahui setelah melakukan peninjauan di lapangan beberapa hari lalu. Karena itu kami berharap agar semua pihak terlibat dalam melakukan penanggulangan ini," papar Hermon, Selasa (25/4).
Masalah tersebut tidak bisa sepenuhnya ditangani oleh Pemkab Kobar. Selain menyangkut kawasan masyarakat, areal desa tersebut juga terdapat lokasi perkebunan milik perusahaan. Karena itu, diperlukan koordinasi semua pihak untuk bersama-sama melakukan penanggulangannya.
"Dalam waktu dekat ini kami berencana ke lapangan untuk mengkaji bersama dengan semua pihak yang terlibat di sana guna melakukan langkah penanggulangan. Jika tidak ditanggulangi kejadian banjir seperti minggu lalu bisa terulang lagi," papar Hermon. (el/yit)