PANGKALAN BUN - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) serta Tim Satgas Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) akan melaksanakan Apel Siaga Karhutla.
Apel yang akan digelar di bulan Mei ini, dalam rangka memasuki peralihan musim hujan ke musim kemarau dan sebagai langkah antisipasi terjadinya Karhan di semua wilayah Kobar. Rencananya apel besar itu akan digelar di di Stadion Sampuraga Lama, Pangkalan Bun.
"Di atas tanggal 10 bulan Mei kita adakan Apel Siaga Karhutla," ujar Kepala BPBD Kobar, Hermon F Lion, Minggu (30/4) kepada Radar Pangkalan Bun.
Dijelaskannya, rencana pada penyelenggaraan Apel Siaga Karhutla tahun 2017 ini juga akan melibatkan seluruh perusahaan besar swasta (PBS) yang ada di Kabupaten Kobar untuk turut serta menjadi bagian dari penanganan Karhutla sejak awal.
"Jadi jangan ketika ada kejadian kita minta dukungan, jadi dari awal Apel Siaga pun kita sudah bersama (perusahaan) sampai adanya penanganan pun kita bersama," tegas Hermon.
Menurut Hermon, sebagian perusahaan besar swasta perkebunan memiliki fasilitas penanganan Karhutla yang lengkap, baik embung mau pun sarana Pemadam Kebakaran (Damkar). Selain itu Pemkab Kobar juga mendapatkan hibah dua mobil dan beberapa mesin portable Damkar eks Dinas Kehutanan Kobar.
"Yang menjadi pendukung kita peralatan eks Kehutanan itu diizinkan untuk kita pakai," tambahnya.
Hermon juga menegaskan, yang paling berperan penting dalam penanganan Karhutla sebenarnya adalah di tingkat pemerintah kecamatan dan desa. Menurutnya, satu desa cukup memiliki satu mesin portable penanganan Karhutla untuk digunakan relawan Karhutla."Tergantung luasan desa, tapi minimal satu desa satu mesin portable,"tukasnya.
Sementara itu sebelumnya, dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar), selama bulan Maret lalu sudah mencatat ada lima titik Karhutla di Kobar.
Kasi pencegahan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kobar Pahrul Laji menyampaikan, tiga kejadian berada di Desa Batu Belaman, Kecamatan Kumai, dan 2 kejadian di Kelurahan Madurejo, Kecamatan Arut Selatan, tepatnya di dekat Sport Center Sampuraga Baru.
"Potensi karhutla masih bisa terjadi kapan saja, namun untuk April 2017 kemungkinan kecil terjadi karena intensitas hujan cukup tinggi. "Kita tetap mengimbau dan memberikan sosialisasi kepada masyarakat terkait Karhutla," pungkasnya.
Pihaknya bersama Damkar, TNI, Polri, dan Manggala Agni tetap menjaga komitmen mencegah karhutla di tahun 2017 ini. (jok/gus)