SAMPIT-Ketua DPRD Kotim Jhon Krisli mendukung dan mendorong Pemkab Kotim agar benar-benar melakukan evaluasi kinerja dan uji kompetensi jabatan, bagi pemegang eselon II atau pimpinan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD). Ditegaskannya, evaluasi ini sangat penting dan perlu, karena untuk melihat dan mengukur kemampuan serta kompetensi setiap pejabat.
”Seluruh pejabat tinggi di Kotim harus dapat melaksanakan tugasnya sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Itu salah satu indikatornya, kalau itu tidak bisa mengimplementasikan, maka RPJMD itu sulit tercapai,”imbuhnya.
Jhon juga mengungkapkan, melalui evaluasi kinerja dan uji kompetensi pejabat eselon II, maka akan mempermudah bupati memberikan tugas terhadap pejabat bersangkutan, karena kemampuannya telah diketahui. Selain itu lanjutnya, dengan itu diharapkan pejabat yang bersangkutan dapat mengemban dan melaksanakan tugas sesuai dengan visi dan misi bupati dan wakil bupati.
Diinformasikan juga, evaluasi kinerja dan uji kompetensi jabatan pimpinan tinggi pratama (eselon II) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kotim telah memasuki tahap presentasi dan wawancara makalah peserta. Tahap ini merupakan tahap terakhir dalam penilaian evaluasi kinerja dan uji kompetensi pejabat eselon IIB, setelah sebelumnya dilakukan assessment.
Penilaian pada tahap presentasi dan wawancara dilakukan panitia seleksi (Pansel) yang dipimpin Sekertaris Daerah (Sekda) Putu Sudarsana dan melibatkan kalangan profesional. Kalangan profesional itu, yakni tokoh masyarakat dan tiga akademisi dari Universitas Muhammadiyah Palangka Raya (UMP), Universitas Lambung Mangkurat (Unlam) Banjar Masin, dan dari Politeknik Negeri Banjarmasin (Poliban).(ang/gus)