KUMAI - Warga Kecamatan Kumai menutup akses Jalan Gerilya, Kelurahan Kumai Hulu yang rusak parah sepanjang 200 meter, Sabtu (6/5) malam. Mereka kecewa karena Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar) tidak melakukan perbaikan jalan.
Tokoh pemuda Kelurahan Kumai Hulu, Majri, menyampaikan bahwa penutupan akses jalan tersebut merupakan kesepakatan warga Kumai agar Pemkab Kobar tergerak melakukan perbaikan di Jalan Gerilya.
"Kami terpaksa menutup jalan itu meski kami tahu itu fasilitas umum. Jalan itu rusak sudah tiga tahun, tapi pemkab tidak pernah memperhatikan perbaikan jalan itu, meski kami sudah menyampaikan hal itu baik ke dinas terkait maupun anggota DPRD Kobar," keluh Majri, Minggu (7/5).
Majri menjelaskan, jalan rusak tersebut persis berada di depan Pelabuhan Panglima Utar yang jaraknya hanya 300 meter. Akibat jalan rusak parah tersebut, banyak korban.
"Kasihan orang pada saat arus mudik nanti, kondisi jalan seperti itu, kami terpaksa lakukan ini, dari pada banyak korban dan kami ingin pemkab segera bertindak," tukasnya.
Penutupan jalan tersebut juga telah disampaikan kepada Polsek Kumai dan pemerintah kecamatan.
"Kami perlu bukti bukan janji terus, setiap kami melapor masalah kerusakan jalan itu selalu dijawab ‘ya dan oke’ tapi nyatanya sudah tiga tahun belum ada perbaikan," tegasnya.
Sementara itu, Kabid Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kobar Juni Gultom menyampaikan, akan segera memperbaiki jalan tersebut.
"Saat ini kami telah mengerjakan penggalian untuk dilakukan penyodetan dan membuat box untuk mengalirkan air sampai ke Sungai Kumai. Kami bukan tidak peduli, tapi perlu teknis agar jalan itu tidak cepat rusak," tutur Juni. (jok/yit)