KUALA KURUN – Aksi gotong royong merupakan tradisi dan budaya masyarakat Indonesia turun temurun. Melalui itu akan tercipta penguatan persatuan dan kesatuan masyarakat dalam pembangunan.
Untuk itulah, dilaksanakan gotong royong yang melibatkan Satuan Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) Kabupaten Gunung Mas (Gumas), pemerintah kecamatan, pemerintah desa, lembaga kemasyarakatan, dan masyarakat di Desa Rangan Tate.
”Ini merupakan salah satu wujud keseriusan kita sebagai suatu kesatuan untuk bersama-sama menggelorakan kembali semangat gotong royong yang tanpa kita sadari sudah mulai memudar,” kata Wakil Bupati Gumas Rony Karlos, Rabu (10/5).
Menurut dia, nilai-nilai gotong royong akan membuat masyarakat senantiasa hidup rukun di setiap komunitas lokal, bersama-sama mengembangkan kehidupan keluarga dan kerabat, serta bahu membahu dalam membangun kehidupan bersama.
”Dengan menggelorakan kembali semangat gotong royong di seluruh aspek pembangunan, saya yakin akan berpengaruh positif dan tentunya akan memperkuat pilar-pilar pembangunan di berbagai tingkatan,” terangnya.
Melalui kegiatan gotong royong bersama masyarakat, Rony berharap dapat mendorong partisipasi masyarakat agar secara bersama-sama membangun dan memelihara sarana dan prasarana untuk dimanfaatkan terus menerus dan bertanggung jawab.
”Ke depan kita ingin nilai-nilai sosial budaya dalam aspek bergotong royong patut dijaga, dipelihara, dan dikembangkan agar masyarakat bersinergi serta berpartisipasi menuju bangsa yang mandiri dan sejahtera,” ujarnya.
Dia mengajak seluruh komponen masyarakat agar dapat bekerja sama serta lebih meningkatkan partisipasi dalam membangun bangsa, sehingga mampu meningkatkan kualitas hidup melalui pola lingkungan yang bersih dan sehat. (arm/ign)