SAMPIT | PANGKALANBUN | PALANGKA | KOTAWARINGIN | METROPOLIS | BARITO | GUMAS | DPRD SERUYAN

PALANGKA

Kamis, 11 Mei 2017 16:53
Wew!!! Upal Banyak Beredar di Pangkalan Bun

BI Siapkan Rp 2,9 Miliar untuk Ramadan

BERI KETERANGAN: Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalteng Wuryanto (berdasi) saat menggelar rilis pers, Rabu (10/5).(DODI/RADAR PALANGKA)

PALANGKA RAYA – Bank Indonesia Perwakilan Kalimantan Tengah memastikan ketersediaan uang tunai menjelang Ramadan 2017 aman. Pada Mei ada sebesar Rp 980 miliar dan Juni Rp 1,9 triliun, sehingga totalnya Rp 2,9 triliun. 

Hal itu disampaikan langsung Kepala Perwakilan BI Provinsi Kalteng Wuryanto saat menggelar press release, Rabu (10/5).

Wuryanto mengungkapkan, sebanyak 85 juta lembar lebih uang dimusnahkan karena tidak layak pakai dan rusak. Di sisi lain, terjadi arus inflow dan outflow sebesar Rp 500 miliar.

”Inflow uang dari masyarkat ke BI. Outflow uang dari BI ke masyarakat. Nah, outflow terjadi sebesar Rp 500 miliar. Indikasinya banyak duit ke Pangkalan Bun dan Sampit, tetapi dibelanjakan ke Jawa,” ujarnya.

Pria berkacamata ini menambahkan, dampak uang keluar untuk perekonomian Kalteng sangat jelas, teruma terkait pembangunan perekonomian dan distribusi peredaran rupiah. Namun, dia bersyukur hal itu ditutupi dengan adanya uang dari Jakarata untuk pembayaran proyek di Kalteng, khususnya di bidang perkebunan.

Terkait peredaran uang palsu, Wuryanto menambahkan, di Kalimantan Tengah masih ditemukan peredarannya. Bahkan, BI mencatat pada Januari-April 2017 ada 51 lembar uang palsu yang diamankan. ”Paling banyak di Pangkalan Bun,” ujarnya.

Untuk kliring, di Kalteng ada tiga daerah yang ditunjuk BI Perwakilan Kalimantan Tengah, yakni Palangka Raya, Sampit, dan Pangkalan Bun. Tiga kota ini dinilai memiliki aktivitas ekonomi yang pesat.

Wuryanto menambahkan, dari data kliring, di ketiga kota tersebut tercatat total perputaran uang yang dilakukan di Kalteng pada April 2017 sebesar Rp 224 miliar. ”Angka ini tercatat mengalami penurunan dibandingkan Maret 2017 sebesar Rp 325 miliar. Kondisi  ini mengindikasikan adanya level penurunan optimisme konsumen terhadap kegiatan konsumsinya," katanya. (daq/vin/ign)


BACA JUGA

Selasa, 08 September 2015 21:50

Ratusan PNS Masih Mangkir, Laporkan Harta Kekayaan

<p>SAMPIT &ndash; Sebanyak 240 Pegawai Negeri Sipil (PNS) atau Aparatur Sipil Negara di lingkup…

Sitemap
  • HOME
  • HOT NEWS
  • NEWS UPDATE
  • KOLOM
  • RAGAM INFO
  • INSPIRASI
  • FEATURE
  • OLAHRAGA
  • EKONOMI
Find Us
Copyright © 2016 PT Duta Prokal Multimedia | Terverifikasi Dewan Pers