SAMPIT - Anggota Komisi II DPRD Kotawaringin Timur, Ida Laila mendukung pengembangan sektor perikanan Kotim lebih ditingkatkan. Termasuk pengadaan bantuan bibit ikan jelawat dan jenis lainnya.
DPRD Kotim melihat proses pengembangan ikan jelawat di Kotim mulai terlihat salah satunya di Balai Benih Ikan (BBI) Desa Bagendang, Kecamatan Mentaya Hilir Utara.
“Kami melihat antusiasme pengembangan ikan jelawat dari masyarakat cukup baik, namun kendala saat ini adalah pengadaan bibit. Maka dari itu kami mendukung dan mendorong pengembangan benih dulu agar masyarakat mudah mendapatkan, “ kata Ida, Selasa (16/5).
Menurut Ida, pengembangan bibit jelawat sejalan dengan keinginan Pemerintah Kabupaten Kotim untuk mengembangkan ikan jelawat menjadi ikon kota Sampit.
"Kalau untuk budidaya tidak ada kendala, bagus saja, hanya saja karena tahap uji coba bibit yang didatangkan masih terbatas," kata politikus PPP Kotim ini.
Selain itu, katanya, lokasi BBI sangat terbatas. Ia meminta ke depan agar lokasinya bisa diperluas agar dapat menunjang kegiatan BBI yang diharapkan sebagai penyalur bibit ikan di Kotim.
Saat ini, Kabupaten Kotim tengah menggalakkan pengembangan jelawat, namun persoalannya ikan jelawat masih sulit ditemui karena hampir punah.
Sedangkan harganya di pasaran masih tinggi, kemampuan ekonomi masyarakat yang terbatas tidak semua bisa menikmati ikan yang baru saja dipatenkan sebagai maskot Kotim tersebut. (ang/fm)