PALANGKA RAYA – Pekan Pancasila di Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) ditandai dengan pernyataan bersama antara semua elemen masyarakat di provinsi ini, Kamis (1/6). Mulai dari unsur keagamaan, suku, tokoh masyarakat, serta unsur lainya bergandengan tangan menyuarakan pernyataan bersama tersebut.
Pernyataan bersama ini diataranya menegaskan bahwa masyarakat Kalteng, secara bulat menyatakan pertama, menjunjung tinggi Pancasila dan Undang-Undang Dasar (UUD) Tahun 1945 sebagai landasan dalam menjaga persatuan negara.
Kemudian menolak segala bentuk keberadaan dan kegiatan organisasi yang mengusung radikalisme dan intoleransi yang dapat merusak kebhinekaan. Tak hanya itu, semua pihak berkomitmen berperan aktif dalam menangkal gerakan paham radikalisme Kalteng.
Selanjutnya mendukung segala kebijakan dan langkah pemerintah dalam mengantisipasi segala hal yang dapat mengancam keutuhan NKRI. Dan terakhir menegaskan kembali Provinsi Kalteng Bumi Tambun Bungai sebagai Bumi Pancasila.
Kapolda Kalteng, Brigjen Pol Anang Revandoko menyebutkan, Kalteng sebagai bagian dari Indonesia punya banyak keberagaman. Keberagaman ini, ucapnya, dipersatukan dan dipererat dengan Pancasila.
"Jadi jangan heran, meski kita beragam dan berbeda tidak ada masalah. Pancasila sebagai pemersatu kita mampu menjaga semua perbedaan yang ada,"ucapnya.
Pancasila, ucapnya, bukan agama namun tidak bertentangan dengan semua ajaran agama yang ada di Indonesia. Lanjutnya, Pancasila merupakan titik temu antara semua perbedaan yang ada. Sehingga semua perbedaan ini mampu bersatu untuk Indonesia.
"Hanya Pancasila yang mampu menyatukan semua perbedaan itu. Maka dari itu Presiden sudah menegaskan akan menindak tegas siapapun yang anti terhadap Pancasila, NKRI dan kebhinekaan," sebutnya.
Sementara itu, Wakil Gubernur Kalteng, Habib Said Ismail menyebutkan, disamping Pancasila, Kalteng juga memiliki falsafah Huma Betang yang juga bertujuan untuk menyatukan semua perbedaan yang ada.
"Perbedaan bukan sumber masalah, tapi merupakan anugerah untuk kita saling melengkapi. Disinilah kelebihan kita, bisa tetap bersatu dengan segala perbedaan," katanya.
Lebih lanjut dia mengatakan, bahwa hal tersebut harus mampu dipertahankan semua elemen masyarakat supaya kedepannya ideologi Pancasila tetap ada dan terus tertanam.
"Jangan sampai ada pihak yang anti terhadap dasar negara ini. Karena dengan ini kita mampu bersatu, dan hidup berdampingan dengan segala perbedaan, pungkasnya.
Kegiatan yang diinisiasikan oleh Polda Kalteng ini dihadiri ribuan masyarakat. Sekaligus pula kegiatan tersebut dirangkaikan dengan acara buka puasa bersama. (sho/vin)