SAMPIT - Jelang mudik lebaran biasanya banyak beredar tiket palsu angkutan kapal laut. Hal ini menjadi atensi jajaran Kepolisian Resor (Polres) Kotawaringin Timur.
Kapolres Kotim AKBP Muchtar Supiandi Siregar mengatakan, saat ini masyarakat Kotim dan luar Kotim mulai berburu tiket kapal laut di agen-agen perjalanan.
“Tiket kapal laut dalam beberapa tahun belakangan ini sudah pakai sistem online. Meski sebagian memilih untuk datang ke agen dan dicetak secara langsung,” kata Muchtar.
Terangnya, untuk tiket kapal laut sistem online memang tidak bisa dicetak lebih. Sehingga bisa terpantau dan terdaftar jumlah penumpang kapal yang hendak mudik dari kota Sampit tujuan Semarang dan Surabaya.
“Jadi agen-agen tiket juga tidak bisa sembarangan mencetak. Bahkan harus dibatasi agar tidak ada kasus tiket palsu,” terangnya.
Meski demikian, kata Muchtar, orang yang tidak bertanggung jawab tetap mencari celah untuk berbuat curang dan mengambil keuntungan dari calon-calon penumpang kapal laut.
“Kami Polres Kotim akan mengawasi penjualan tiket, untuk mengantisipasi beredarnya tiket palsu. Aksi ini biasanya dilakukan oleh para calo tiket,” katanya.
Nanti, bila memang terjadi, maka pihaknya tidak segan-segan untuk menindak secara tegas. Karena yang dirugikan ini masyarakat yang hendak mudik.
“Kalau ada penjual tiket palsu akan kami tindak. Masyarakat disarankan beli tiket di agen resmi atau mendatangi kantor pusat penjualan tiket kapal laut,” imbaunya. (rin/fm)