KOTAWARINGIN LAMA - Kontraktor pengerjaan jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama kembali melanjutkan pekerjaannya memperbaiki jalan menuju ke Kolam. Dilanjutkannya pengerjaan ini menyusul cerahnya cuaca dalam beberapa hari terakhir ini.
Otong, salah satu pengguna jalan tersebut mengatakan, perbaikan dilaksanakan sekitar kilometer 20 di salah satu dititik yang rusak parah. Dan diharapkannya sebelum lebaran dititk yang rusak ini sudah rampung.
Dan lanjutnya, warga Kolam juga berharap agar jalan tidak cepat rusak karena masih berupa timbunan tanah, agar mobil pikap yang mengagkut minyak jangan diizinkan melintasi jalan tersebut.
Selain itu, kelanjutan pengerjaan ruas jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama (Kolam) ini juga diminta warga Kolam agar memprioritaskan di titik yang rusak dan rawan banjir. Harapannya, agar jalan tetap fungsional baik di musim hujan atau pun panas.
Seperti diketahui saat ini titik yang paling parah kerusakannya yakni di kilometer 20 hingga kilometer 22. Kemudian dan titik yang rawan banjir di ujung jembatan layang Masorayan dan diantara jembatan Sungai Lamandau serta jembatan Sungai Asam.
Di kilometer 20 hingga 22 sepanjang, pada Sabtu (3/6) malam hingga Minggu (4/6) sore, jalan dalam kondisi rusak parah hingga menimbulkan kemacetan yang panjang dan lama. Hal ini seperti diungkapkan Yayung, salah seorang pengguna jalan yang sering bepergian dari Kolam ke Pangkalan Bun, dan terpaksa harus mengantri selama lima jam, baru bisa lolos ketika jalan tersebut rusak parah. (gst)