SAMPIT-Hal ini sudah menjadi rutinitas menjelang Hari Raya Idulfitri,hampir seluruh Kantor Cabang BPJS Ketenagakerjaan di Indonesia, dimana pekerja beramai-ramai mencairkan dana JHT guna mencukupi kebutuhan mereka menjelang Idulfitri.
BPJS Ketenagakerjaan Kantor Cabang Sampit mewaspadai adanya kemungkinan penipuan pencairan dana Jaminan Hari Tua (JHT) menjelang Lebaran, dengan ini kami menghimbau kepada seluruh peserta agar tidak menggunakan jasa perantara/calo.
"Sejatinya dana JHT itu diperuntukkan mempersiapkan masa tua, namun jika pekerja tetap ingin mencairkan dana JHT mereka,maka kami akan tetap melayani dengan sepenuh hati," Ungkap Agus Suprihadi selaku Kepala Kantor Cabang.
Agus juga memantau saat ini sedang marak kasus penipuan jasa pencairan JHT, terutama di sosial media seperti facebook.Penawaran tersebut merugikan peserta karena akan ditolak oleh BPJS Ketenagakerjaan. Bahkan dapat berujung pada kasus penipuan seperti yang terjadi di Magelang dan Cilacap (saat ini sudah di tindak lanjuti aparat penegak hukum).
Untuk menghindari penggunaan perantara/calo, BPJS Ketenagakerjaan telah memberikan kemudahan dalam mengajukan klaim JHT dengan cara e-klaim yaitu layanan elektronik klaim berbasis web guna mempercepat proses administrasi.
Agus berharap, para pekerja yang hendak melakukan klaim dana JHT agar sesuai dengan ketentuan dan melalui kanal resmi yang tersedia.
"Kami tidak membenarkan adanya calo atau jasapencairan klaim JHT karena ujung-ujungnya justru akan merugikan peserta itu sendiri. BPJS Ketenagakerjaan juga tidak membenarkan adanya biaya lain-lain yang dibebankan calo, apalagi mengatasnamakan karyawan BPJS Ketenagakerjaan. Kanal yang tersedia cukup banyak, silakan dimanfaatkan sebaik-baiknya," Ungkap Agus Suprihadi.(adv)