PANGKALAN BUN – Setelah mendatangkan dan menjual daging sapi dan kerbau beku dengan harga jauh lebih murah dari harga pasaran, dalam waktu dekat, pihak Bulog Sub Drivre Pangkalan Bun bakal mendatangkan bawang putih. 

Bagian Marketing Bulog Sub Divre Pangkalan Bun Ferdinand menuturkan, hal itu untuk membantu menstabilkan harga bawang putih di pasaran yang saat ini masih di harga Rp 60 ribu per kilogram. 

”Dalam waktu dekat akan datang dari Bulog Sub Divre Palangkaraya, Bawang Putih sebanyak 1,5 ton. Yang pasti harganya dibawah harga pasar, sekitar Rp 38 ribu perkilogram,” ujarnya. 

Sementara itu, penjualan daging sapi dan kerbau beku kemarin, cukup diminati warga Kota Pangkalan Bun, pasokan sebanyak 1 ton daging beku tersebut ludes terjual. Hanya saja, untuk daging kerbau beku, masih tersisa stok 50 kilogram. 

Ferdinand mengatakan, pihaknya telah membuka penjualan di Kantor Bulog Sub Divre Pangkalan Bun sejak pukul 08.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB. Dan untuk daging sapi beku sebanyak 750 kg sudah ludes dibeli. Sedangkan untuk daging kerbau dari 250 kg masih menyisakan 50 kg. 

"Kalau sapi sudah habis, kalau kerbaunya masih 50 kg, kita masih buka hingga jam 4 sore ini, kalau masih belum habis daging kerbaunya, kita buka lagi besok," ujarnya kemarin. 

Ferdinand menuturkan, rata-rata pembeli dari kalangan ibu rumah tangga, pedagang bakso dan para pegawai. Khusus daging kerbau menurutnya masih kurang diminati oleh masyarakat Pangkalan Bun, karena merupakan hal baru. 

"Nanti kita datangkan lagi satu ton daging, tapi infonya dari pusat, daging sapi sudah habis, sisa daging kerbau saja," tambahnya. 

Salah seorang pembeli daging, Tirta menuturkan, baru kali ini membeli daging sapi beku yang sangat miring harganya, yakni terpaut beda Rp 45 ribu dengan harga d ipasaran. Pada kesempatan itu, ia pun mencoba membeli 2 kilogram (kg) daging Sapi untuk dikosumsi keluarganya. 

"Penasaran dengan rasanya, saya coba beli dua kilogram,  ingin bandingin rasanya dengan daging sapi segar di pasar lokal. Kalau enak nanti beli lagi,"tandasnya kepada Radar Pangkalan Bun. (jok/gus)