KOTAWARINGIN LAMA – Bupati Kotawaringin Barat (Kobar) Hj Nurhidayah meminta seluruh masyarakat, khususnya warga Kecamatan Kotawaringin Lama (Kolam) agar tidak berpolemik tetang pembangunan jalan Pangkalan Bun-Kolam. Pembangunan jalan tersebut merupakan tanggung jawab Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah.
Ditegaskannya, baik pemerintah Kabupaten Kobar ataupun Pemerintah Provinsi Kalteng telah bersinergi memproritaskan penyelesaian pembangunan jalan Pangkalan Bun-Kolam. Ditegaskannya, kondisi jalan penghubung Pangkalan Bun-Kolam saat ini sudah selesai kontrak pelaksanaan kegiatan.
”Dan Insya Allah mohon doanya, setelah lebaran ini pekerjaan jalan ini akan segera dilaksanakan. Kenapa saat ini belum dilaksanakan, karena kondisi alam atau cuaca yang tidak menguntungkan dan persoalan ini sudah disampaikan kepada bapak gubernur (Kalteng),” jelas Nurhidayah, disela safari Ramadan di Desa Rungun Kecamatan Kolam.
Dirinya juga menyampaikan salam dan pernyataan Gubernur Kalteng Sugianto Sabran bagi warga Kolam, bahwa gubernur tidak mengingkari janjinya dalam penyelesaian pembangunan jalan menuju Kolam ini, tetapi saat ini terkendala cuaca.
“Jangan kita berpolemik masalah pekerjaan jalan Pangkalan Bun-Kotawaringin Lama, karena saat ini tinggal pelaksanaannya saja,” pinta Nurhidayah. Diakuinya, dalam sebulan terakhir ini ribut masalah jalan tersebut di media sosial (medsos) baik berupa tulisan atau pun postingan gambar, seolah-olah tidak ada penanganan.
Ditegaskannya, informasi di medsos tidak semuanya benar, dan seolah-olah jalannya tidak bisa dilewati sama sekali, tetapi kenyataannya tidak demikian, meski ada sejumlah titik yang rusak tetapi masih bisa dilewati. Terbukti, ketika Bupati Kobar beserta rombongan safari Ramadan, bisa melewati jalan tersebut hingga tiba tepat waktu di Desa Rungun.
Sementara itu dalam dua hari terakhir ini, jalan tersebut ditutup sementara karena ada penanganan darurat dari Pemkab Kobar melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) setempat. Penanganan dengan pembuatan titian darurat di titik yang rusak parah, guna memperlancar arus lalu lintas menjelang mudik dan arus balik lebaran.(gst/gus)