SAMPIT – Pembentukan Masyarakat Peduli Api (MPA) di Kabupaten Kotawaringin Timur kembali dilaksanakan di tiga wilayah Kecamatan, yakni Kecamatan Parenggean, Tualan Hulu dan Mentaya Hulu. Pembentukan MPA bertujuan untuk meningkatkan peran dan keterlibatan masyarakat dalam pengendalian karhutla.
“Kepedulian dan keterlibatan masyarakat melalui MPA sangat penting dalam mendukung upaya pengendalian kebakaran hutan dan lahan,” kata Kepala Badan Pengendalian Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kotawaringin Timur, M. Yusuf, Selasa (4/9) lalu.
Menurut Yusuf Masyarakat Peduli Api merupakan bagian penting pencegahan karhutla. Kebakaran kecil yang terjadi di wilayah desa diharapkan bisa segera diatasi oleh MPA setempat. Selain itu MPA dapat membantu Brigade Pengendalian Karhutla KLHK-Manggala Agni, TNI, Polri, ataupun instansi lainnya dalam melakukan upaya pengendalian karhuta.
Pembentukan dan MPA ini juga merupakan langkah lanjutan dalam mengatasi masalah asap dengan melibatkan masyarakat. Diharapkan masyarakat menjadi lebih peduli terhadap ancaman yang merusak ekosistem seperti kejadian kebakaran hutan dan lahan.
Untuk diketahui, Masyarakat Peduli Api adalah kelompok masyarakat yang sukarela dan peduli terhadap pengendalian kebakaran hutan dan lahan yang telah dilatih dan diberi pembekalan keterampilan serta dapat diberdayarakan untuk membantu kegiatan pengendalian kebakaran hutan dan lahan (karhutla). (soc)