PANGKALAN BUN- Menjelang puncak arus mudik, di terminal penumpng Pelabuhan Panglima Utar Kumai bakal dipadati calon penumpang kapal, sehingga kepadatan bertambah. Melihat kondisi tersebut Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah meminta agar pedagang kaki lima (PKL) tidak berjualan di dekat terminal penumpang.
"Saya harap para PKL yang berjualan di depan terminal penumpang bisa pindah sementara waktu," ujarnya saat meninjau arus mudik di Pelabuhan Panglima Utar Kumai, Sabtu (17/6).
Dilanjutkannya, pedagang yang berjualan makanan dan minuman di lokasi itu agar pindah untuk memberikan kenyamanan calon penumpang. Mengingat penumpang kapal sangat padat di puncak arus mudik.
"Memasuki H-7 sampai H-2 dalam sehari ada tiga sampai lima kapal. Tentu pemudik bakal tambahbanyak. Jadi PKL agar berpindah di tempat yang aman. Kiranya Satpol PP Kobar bisa cepat bertindak," imbuh Ahmadi.
Dengan tidak adanya pedagang di depan terminal penumpang pelabuhan, menurutnya juga untuk memberikan kenyamanan pelayanan. Selain itu agar kawasan pelabuhan tidak kumuh dan tidak menganggu arus lalu lintas kendaraan.
Sementara Pelaksana Tugas (plt) Kasatpol PP Kobar Hermon F Lion mengatakan, pihaknya setelah diperintah oleh Wabup Kobar untuk langsung turun dan memberi tahukan kepada para pedagang atas imbauan tersebut. Diakuinya, memang banyak pedagang yang posisinya berada dekat pintu masuk menuju terminal penumpang.
"Pedagang sudah kami beri tahu agar pindah. Dalam satu atau dua hari ini jika masih jualan akan kita pindahkan," tegasnya.
Berpengalaman dari tahun-tahun sebelumnya saat jelang lebaran, menurutnya penumpang di kawasn itu sangat padat. Termasuk jumlah penumpang yang datang dari berbagai daerah tetangga Kobar, bertambah banyak.
"Semuanya ini untuk kebaikan bersama. Kita harapkan pedagang juga bisa berjualan di tempat yang aman," tandas Hermon.(rin)