PANGKALAN BUN - Anggota DPD RI H Muhammad Rakhman menggelar kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan, sekaligus buka puasa bersama dengan tema "Memperkokoh Semangat Nasionalis dan Kebhinekaan di Era Globalisasi. Kegiatan itu bertempat di Aula Antakusuma, Minggu (18/6), sore.
Pada kesempatan itu, Muhammad Rakhman memotivasi para pemuda yang hadir melalui kecintaan terhadap Indonesia yang memiliki asas pancasila dibandingkan dengan negara lain yang menganut paham ideologi berbeda. Dicontohkannya seperti negara Turki dengan negara sekuler yang memisahkan urusan agama dan pemerintahan, sehingga terjadi kebebasan tanpa norma agama.
"Seperti di Jerman dengan asas komunis, banyak yang tidak mengakui Tuhan, sehingga lebih mengedepankan duniawi dan tidak ada aturan mengenai agama," ujar Rakhman, kepada para peserta yang hadir.
Rakhman meneruskan, sebagai bangsa Indonesia, kita patut berbangga dengan masyarakat yang membaur bersatu dari segi agama yang berbeda, suku tetap bersatu padu. Selain itu kehebatan Indonesia yang memiliki Pancasila juga tidak dimiliki oleh negara lain yang punya pemahaman berbeda.
"Bagaimana bangsa Indonesia yang majemuk dan plural serta terdiri dari berbagai suku bangsa dapat disatukan oleh Pancasila sebagai Ideologi bangsa, UUD 45, NKRI dan Bhineka Tunggal Ika," terangnya.
Sementara itu, Kasdim 1014/PBN Mayor Inf Muhammad Muchlis jugamenerangkan, saat ini bangsa Indonesia menghadapi enam potensi ancaman yang akan mengganggu persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. Diantaranya adalah ancaman dari negara lain terhadap kekayaan sumber daya alam bangsa Indonesia, sengketa laut Cina Selatan, bahaya narkoba, terorisme yang menjadi musuh bersama bangsa, serta persaingan ekonomi global.
"Keamanan bangsa dan negara kaitannya dengan 4 pilar ini di setiap daerah, provinsi dan sudah melaksanakan dengan nilai-nilai kejuangan," tukasnya.
Selain itu juga kegiatan sosialisasi 4 pilar kebangsaan ini juga dihadiri oleh Wakil Bupati Kobar Ahmadi Riansyah. Selain itu kegiatan ini juga diisi selanjutnya dengan pentas seni budaya berupa tarian pesisir, musik sape, stand up comedy dan penampilan band musik. (jok/gus)